Tujuh adalah angka, dan ada tujuh nama yang menjadi tokoh utama yang tertera, dimana salah satunya bernama Janea.
Janea adalah seorang Bida. "Apa itu Bida?!" Bida adalah nama panggilan untuk mereka para Bidadari yang tentunya adalah wanita, dan Janea adalah salah satu diantara tujuh Bida.
Janea adalah seorang penguasa, Bida yang paling penting dengan gelar pemimpin bagi para Bida yang lainnya. Mengatur apa saja yang semestinya teratur agar senantiasa sesuai aturan yang tak melantur.
Janea juga adalah seorang kakak bagi para Bida yang lainnya dari tujuh bersaudara, seorang Bida bernama Janea tentunya adalah yang paling dewasa. "Memang sudah seharusnya begitu, karena sosok Janea adalah layaknya seorang ratu diantara kerumunan Bida yang lainnya, yang seja menurut akan apapun keputusannya di situasi apapun."
Janea adalah idola, yang tentunya juga menjadi panutan. Pun mengenai kemampuan juga kekuatan seorang Janea, jelas terpampang nyata bahwa Janea bukanlah Bida yang bisa dipandang secara sembarangan yang serampangan.
"Eh... kok kebablasan ya, Janea terus yang dibahas. Padahal kan ada enam Bida yang lainnya. Kan mereka tujuh bersaudara, dimana enam Bida yang lainnya, juga punya peranan penting dengan keahliannya masing-masing."
Ya sudah, cukup sampai disini saja dulu tentang para Bida. Soalnya terlalu seru bilamana diteruskan secara berkepanjangan. Apalagi jika membaca yang lalu meresapi kemudian memaknai puisi-puisi dari mereka, bisa-bisa ketagihan yang mungkin saja akan terus-menerus berkelanjutan hingga ujung perjalanan, membaca cerita warna-warni rasa yang terwakili oleh bait-bait puisi dari mereka.
Begitulah adanya... secuil tulisan yang bercerita tentang para Bida penghuni Sekar Langit yang dimana setiap dari mereka mempunyai keunikan juga spesialisasinya masing-masing.
Itulah sekelumit tentang tujuh Bida bersaudara, yang adalah para pecinta dengan aneka ragam rasa... yang dimana melalui puisi, setiap dari rasa yang terasa oleh mereka, melebur ditabur menjadi bahasa yang tertata kata per kata.
"Ternyata... hobi menulis puisi, bisa melahirkan satu buku antologi. Yup, buku antologi dengan judul BBSL yang kepanjangannya adalah Bidadari-bidadari Sekar Langit."
Sebuah hobi yang ditekuni di era digital saat ini yang semakin berkembang pesat... tentu saja menyediakan banyak amunisi yang bisa menginspirasi dan bisa jadi sebuah visi dalam hal proses berimajinasi yang akan menjadi satu bentuk kreasi bernilai seni.