Lihat ke Halaman Asli

Ridwan Ali

Me Myself and I

Teruntuk Bunda

Diperbarui: 8 Juni 2020   19:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source: pixabay.com


entah pagi mungkin saja siang
kala senja atau saat malam terpasang
mungkin subuh
saat sepi tiada gaduh

terukir takdir
menangis, awal aku terlahir

tangis bahagia
yang adalah untaian rasa bersuara
tangis suka
yang adalah ungkapan cinta

kala terlahir ke dunia

"duka mana bisa dipelihara, derita enyah saja..."

teruntuk bunda
hingga kita akan kembali bersua di satu masa perkenankan aku berujar dengan bahasa yang berbeda
, "I Love You Mom..."

Ridwan Ali 08062020




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline