Lihat ke Halaman Asli

Ridwan Ali

Me Myself and I

Hari Ini Suasana Sepi Cita Rasa Surgawi

Diperbarui: 7 Mei 2020   10:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source: pixabay.com


Semangat itu dibentuk lalu terbentuk menjadi satu bahasa rasa. Rasa yang bisa membuat damai terpelihara, tutur kata dijaga terjaga, jiwa tidak merasakan luka yang menganga, sehat adanya.

Semangat adalah gelora, di situasi apapun juga, tidak ada berburuk sangka. Menata tertata rasa yang benar adanya, tenang yang bukan seandainya saja.

Semangat itu semestinya membara, membara yang arif bijaksana. Tiada praduga, cukup menjalankan semangat yang seyogyanya akan bisa bermanfaat raih keberkatan, dengan cara yang bersahaja.

Seorang pribadi yang hebat, pasti mempunyai semangat yang bisa berlipat-lipat, dilipat gandakan menjadi satu wujud kekuatan yang tidak akan merugikan siapapun juga.

Sayangi diri sendiri, peduli terhadap diri sendiri. Jadikan satu hari yang indah ini, menjadi Ramadan yang mumpuni, bagi siapapun yang menjalani. Menjadi hari Waisak yang berarti...kala menyepi menjadi kenikmatan juga keberkahan yang berarti bagi diri yang menjalani sepi pun menyepi di hari yang suci,yang adalah hari ini.

Saling mengisi, saling mengerti, berupaya saling memahami, akan menjadi bukti kualitas diri. "Dharma Bakti terbukti, menjadi satu wajah cerah kebaikan yang tertanam dalam diri...bagi diri khususnya sebagai pribadi, bagi negeri yang kita semua cintai."

Salam kebajikan, salam sehat penuh semangat yang bernilai manfaat
Bandung, 07 Mei 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline