Mahasiswa Universitas Jember melakukan suatu kegiatan pengabdian kepada masyarakat, yakni dalam bentuk program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Back to Village III (BTV-3). Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 11 Agustus 2021 sampai 10 September 2021.
Mengingat masih dalam masa pandemi Covid-19 serta adanya perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), maka kegiatan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dilaksanakan secara mandiri di desa tempat tinggal masing masing.
Saya, Putra Awang Eka Pranata salah satu mahasiswa Universitas Jember yang melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Kalianyar, Kecamatan Tamanan, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur yang didampingi oleh Dosen Pendamping Lapangan (DPL) dr. Yudha Nurdian, M. Kes.
Dengan memilih tema "Program Pemberdayaan Wirausaha Masyarakat Terdampak Covid-19". Sejak adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ini memberikan dampak buruk kepada masyarakat, khususnya pada pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Salah satunya pelaku usaha kerupuk yang berada di Desa Kalianyar.
Dari permasalahan tersebut, maka saya, Putra Awang Eka Pranata tertarik ingin membantu pelaku usaha produksi kerupuk, dengan program kerja yang saya susun adalah pengenalan dan pelatihan digital marketing dalam memasarkan produk. Metode pelaksanaanya dilaksanakan secara bertahap melalui sosialisasi dan pelatihan.
Hal pertama yang saya lakukan adalah melakukan survei dan meminta izin kepada pelaku usaha untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata selama 30 hari kedepan, dan dilanjut dengan melakukan diskusi terkait program kerja yang akan saya laksanakan.
Selanjutnya memberikan sosialisasi pengenalan media sosial dan pelatihan tentang pentingnya pemasaran online untuk mengembangkan produk. Dengan adanya media sosial ini maka nantinya akan memberikan kemudahan bagi pelaku usaha, seperti sistem pemasarannya terjangkau lebih luas, lebih efektif, dan biaya lebih murah.
Pelaku usaha juga akan diberikan pendampingan pelatihan mengenai pentingnya nama produk dan poster supaya bisa meningkatkan kreativitas dari pelaku usaha penjual kerupuk. Pelatihan dilanjutkan dengan melakukan cara pemasaran melalui media sosial, seperti Instagram, Facebook, dan WhatsApp.
Melalui adanya program sosialisasi dan pelatihan, maka diharapkan pelaku usaha penjual kerupuk di Desa Kalianyar diharapkan mampu memasarkan produknya dengan baik supaya bisa dikenal lebih luas, sehingga produk penjualan bisa meningkat dan banyak diminati oleh konsumen.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI