Lihat ke Halaman Asli

Awanda Kautsar

Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Ciputra Surabaya 2019

Pencitraan Australia Sukses Mengendalikan Covid-19 (1)

Diperbarui: 15 Januari 2021   17:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pencitraan di sebuah supermarket di Australia (Dokpri)

Protokol kesehatan pandemi Covid-19 setiap saat berubah dan disiarkan secara terus menerus oleh semua media Australia. Setiap kasus positif meskipun cuma satu orang saja yang terjangkit langsung dilacak perjalanan orang terdekat selama 14hari sebelumnya.


Hampir setahun masa pandemi ini berlangsung, Australia telah melewati banyak pelajaran dan terhitung sukses mengurangi angka penyebaran. Hal ini dapat terjadi karena kerja keras pemerintah Australia dan petugas kesehatan. Seluruh jajaran departemen dan media massa yang ikut membantu publikasi terus menerus dan berkesinambungan  melaksanakan protokol kesehatan yang dianjurkan dan digunakan dengan seksama oleh semua warga hingga ke tingkat pelosok daerah. 

Sesuai data dari wikipedia, total kasus saat ini di Australia berjumlah 28.595 bertambah 13 per hari ini, 11/1/2021. Data kesembuhan total 25.808 orang sedangkan angka kematian mencapai 909 pasien. Hal ini tentu sangat rendah jika dibandingkan dengan kasus di seluruh dunia yang sampai hari ini sudah mencapai 90juta, 49.9 juta kesembuhan dan angka kematian hingga 1.93juta. Meskipun demikin tidak bisa dianggap remeh. Peraturan ketat tetap diberlakukan dimanapun berada. Karena virus jenis ini terus bermutasi dan memiliki kecerdasan untuk bertahan di tubuh manusia.

Semua bergerak dengan sungguh-sungguh dan terkendali dari pusat pemerintahan, Canberra ACT. Koordinasi dilakukan tidak hanya melalui media massa tetapi juga dilaksanakan hingga ke fasilitas umum, kantor dan tempat ibadah hingga ke pelosok daerah. Pencitraan yang berasal dari kesungguhan hati, kerja keras dengan tetap menghormati keberagaman dan melindungi kaum lemah. Disinilah seharusnya fungsi pencitraan itu, bukan hanya terlihat baik untuk mengeluarkan anggaran pemerintah saja tetapi pada pelaksanaannya amburadul. 

Peraturan protokol kesehatan pandemi Covid-19 dapat diakses di situs resmi Departemen Kesehatan Australia https://www.health.gov.au/ digunakan sebagai media yang akurat dan aktual. Bisa berubah setiap detik sesuai perkembangan kasus di suatu lokasi. Untuk memudahkan penulis memberikan kronologi berdasarkan  fase pandemi ini, yakni:

  1. Fase Awal Pandemi antara Januari-Juni 2020
  2. Fase Pertengahan Pandemi antara Juli-Desember 2020
  3. Fase Varian Baru Januari 2021

Sengaja fase-fase  ini dikelompokkan, karena perubahan yang signifikan di setiap tahapnya. Perubahan ini disebabkan peraturan setiap negara bagian yang di lockdown juga berubah. Dan juga mencakup anggaran yang dibebankan kepada negara atau harus membayar sendiri. Nilai-nilai tunjangan selama pandemi juga berbeda-beda seiring kebutuhan. 

Fase Awal Pandemi

Kasus pertama di Australia sendiri terdeteksi pada tanggal 25 Januari 2020 di Victoria. Seorang pria yang terbang ke Melbourne dari Guandong, Wuhan pada tanggal 19 Januari beberapa hari sebelumnya. Saat itu belum banyak data yang diperoleh Kementrian Kesehatan Australia tentang bagaimana cara paling efektif menghadapi pandemi. Meskipun demikian pemerintah sangat ketat memberlakukan dan mengumumkan secara terus menerus akan bahaya pandemi ini.

Beberapa keputusan cepat dan terkoordinasi dengan seluruh jajaran pemerintahan dan dibantu media massa. Pihak otoritas kesehatan Australia terus mengamati situasi gawat ini secara detaill dan mencari jalan yang terbaik dan disertai bukti-bukti yang akurat telah menyarankan:

  • Hanya dalam semalam, DFAT (Departemen of Foreign Affairs and Trade) menaikan level saran perjalanan untuk Wuhan dan Propinsi Huebei di China ke Level 4, -Jangan melakukan perjalanan- dan telah menerbitkan bulletin online Smarttraveller akan adanya wabah virus. Saran level untuk daerah lain tidak berubah.
  • Departemen Border and Protection yang bertugas di bandara-bandara sudah dibekali alat sehingga bisa mengukur suhu badan penumpang internasional yang merasa kurang sehat di gerbang kedatangan.
  • Sementara itu, otoritas China telah menghentikan semua jalan darat dari Propinsi Hubei sebagai tambahan pengawasan. Pemerintah telah memastikan bahwa semua penumpang di penerbangan dari propinsi lain harus melapor dan memberikan indormasi pada saat kedatangan.
  • Informasi juga disedikan di setiap running text atau LED display di semua bandara internasional di Australia dengan petunjuk dan perintah apa yang harus dilakukan apabila memiliki gejala atau jika gejala makin memburuk.
  • Virus Corona dengan potensi pandemi sekarang terdaftar sebagai penyakit menular di dalam Biosecurity Act 2015, membuka perlunya pengetatan perbatasan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline