Lihat ke Halaman Asli

Tugu Monas Salirane

Berbagi, walaupun hanya imajinasi.

Tabir (Kehidupan)

Diperbarui: 7 Juli 2021   07:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tabir, (Kehidupan),

Tabir yang menyelimuti begitu kuat,
Hai, adakah yang berbudi-pandai sudi menyingkap,
Ketika, Ketakutan pada arah ketentraman,
Kecemasan pada tujuan dan harapan,
Kesedihan pada tumbuhnya kebahagiaan,
Hmm, Kami hanya bersandar dan berserah,
Melampaui daya-upaya dan kuasa kami,
Hingga demi rentang kehidupan, Percaya-lah,
Demi waktu bilamana akan usai,
Waktu akan terus melaju pada peradaban,
Bukan pada prasangka permulaan, tetapi,
Kembali pada keselarasan dan ketaatan,
Se-iring gejolak dan isyarat kejadian alam,
Bilamana terjadi pengingkaran akan kerusakan,
Demikian, tertulis purna di Altar Kehidupan,

Tali yang terulur di kehidupan,
Tak semestinya menghalangi lajur kehidupan,
Karena hokum kehidupan tak berlaku surut,
Bilamana keburukan nafsu diperturutkan.

Sekedar berbagi dalam kehidupan.

Selamat berjuang dalam kebersamaan.

~salam.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline