Lihat ke Halaman Asli

Tugu Monas Salirane

Berbagi, walaupun hanya imajinasi.

Jendela, (Kaca-2)

Diperbarui: 21 Juni 2021   22:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jendela, (Kaca-2),

Ruas terbingkai indah se-rapi,
Ranum warna elok mencumbu garis-garis imaji,
Ada perputaran, bukan saja sisi melekat poros pada seni,
Penciptaan  abjad kiat yang menyelubungi,
Berkhitmat, se-sekali meng-ilham selapang altar,
Nuansa bak  rongga dada yang luas ter-hampar,
Se-laksa tumbuh, se-lepas pandang yang ter-kabar,

Pada suatu massa, jendela  tak selebar layar kaca,
Gemuruh rasa yang terbangun bak dinding-dinding sutra,
Di-antara batas samudra telah terlukis jagad raya,
Sendiri-pun, batu bak permata, karang menjelma safana,
Se-akan menyelimuti pada kehangatan paradigma.

~Salam Bahagia,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline