Lihat ke Halaman Asli

Awaluddin Muharrom

Seorang yang ingin membagikan buah pikiran lewat sebuah tulisan dan semoga bisa menginspirasi.....

Belajar dari Guru Galak

Diperbarui: 23 November 2023   09:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Liputan6.com

"Guruku Inspirasiku" adalah ungkapan yang mencerminkan penghargaan dan rasa terima kasih seseorang terhadap gurunya yang dianggap sebagai sumber inspirasi dalam kehidupan mereka. Guru mempunyai kekuatan untuk membuka pintu pengetahuan, merangsang rasa ingin tahu, dan membentuk pola pikir siswa. 

Dengan kata lain, guru bukan hanya seorang pengajar, tetapi juga seorang pembimbing dan inspirator. Ketika seseorang mengatakan "Guruku, inspirasiku," itu mencerminkan hubungan khusus antara siswa dan guru, di mana kehadiran guru memiliki dampak positif yang mendalam dalam perkembangan siswa secara akademis, sosial, dan pribadi.

Menghargai peran guru merupakan bagian penting dari proses pendidikan. Dengan mengakui kontribusi guru sebagai sumber inspirasi, kita tidak hanya menghormati individu guru itu sendiri, tetapi juga menghormati nilai-nilai dan tujuan pendidikan sebagai suatu sistem. 

Apresiasi terhadap peran guru merupakan bagian penting dari pembelajaran dan pengembangan pribadi. Melalui penghargaan ini, kita mengakui kontribusi guru dalam membentuk masa depan siswa dan masyarakat secara keseluruhan.

Menghargai guru secara menyeluruh, tidak hanya dari segi pengetahuan yang diajarkan di kelas, tetapi juga sebagai figur yang memberikan dukungan emosional, moral, dan intelektual, sangat penting.

Kita tahu bahwa guru hanya manusia biasa yang tidak akan luput dari kesalahan, mungkin banyak dari guru-guru kita yang jauh dari kata sempurna, yang kadang sering membuat kita marah, bosan, jenuh dan akhirnya tidak betah di kelas atau bahkan di sekolah, tetapi percayalah semua itu tidak seperti yang kita pikirkan, mereka para guru hanya menginginkan sesuatu yang terbaik bagi kita walaupun kita tidak merasa demikian. 

Saya yakin bahwa semua guru itu baik, para guru menginginkan muridnya menjadi anak rajin, pintar, bermoral, dan menjadi anak yang berguna bagi masyarakat. Kita wajib untuk berpikir positif terhadap guru-guru kita, tanpa mereka kita tidak akan bisa menjadi seperti sekarang.

Teringat dimasa sekolah dulu, saya mempunyai guru-guru yang tentunya memiliki karakter yang beraneka ragam, ada yang terkenal humoris, disiplin, penyayang, bahkan ada guru yang sampai dijuluki guru "Killer" alias guru galak. Yang jelas teringat dalam memori hingga saat ini adalah ibu guru matematika yang terkenal sangat tegas, disiplin, bahkan banyak anak menganggap beliau galak, sebut saja beliau Ibu "D".

Ketika ibu "D" ini masuk kelas, keadaan kelas serasa sunyi sepi dan mencekam seperti berada di daerah pemakaman. Waktu itu sebenarnya saya sendiri belum terlalu lama diajar oleh beliau, sehingga saya terpengaruh oleh teman-teman yang tidak suka dengan beliau. Setelah beberapa saat, ternyata saya baru menyadari bahwa beliau adalah guru yang baik, peduli dan humoris, tidak seperti yang disampaikan oleh teman-teman.

Beliau juga selalu menanamkan sifat "positif thinking" kepada murid-muridnya. Beliau selalu berpesan "Jika Kalian Berpikir Bisa Maka Kalian Pasti Bisa", kalimat singkat yang sampai sekarang masih teringat dengan jelas dipikiran ini, kalimat yang menginspirasi diri ini untuk selalu berpikiran positif terhadap banyak hal. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline