Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Awaluddin Bisri

Final Year Pharmacy Student at Diponegoro University

Mahasiswa KKN Undip Lakukan Pendampingan Mengenai DAGUSIBU

Diperbarui: 12 Februari 2022   23:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan Pendampingan GKSO DAGUSIBU bersama kader kesehatan FKK Kelurahan Bangunharjo

Semarang (12/02/2022) – Obat merupakan bahan atau panduan bahan-bahan yang siap digunakan untuk mempengaruhi kondisi tubuh dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan dan penyembuhan penyakit, serta pemulihan dan peningkatan kesehatan. Meningkatnya penggunaan obat-obatan secara mandiri atau swamedikasi untuk penyakit yang ringan sampai sedang menyebabkan diperlukannya pengetahuan mengenai pengelolaan obat-obatan atau yang biasa dikenal dengan istilah “DAGUSIBU” (Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang).

Obat, sebagai sarana atau komoditi kesehatan yang dapat memberikan manfaat apabila cara mendapatkan, cara menggunakan, cara menyimpan dan cara membuang dilakukan dengan benar. Tetapi disisi lain, obat juga dapat menimbulkan efek yang tidak diinginkan apabila penggunaannya tidak tepat dan benar serta dapat berdampak pada pencemaran lingkungan jika penangulangan limbah obat keluarga yang tidak benar.

Pada situasi pasca pandemi seperti sekarang ini, kebanyakan masyarakat melakukan swamedikasi dengan membeli obat di warung atau apotek karena enggan pergi ke rumah sakit. Hal tersebut berdampak pada meningkatnya penggunaan obat-obatan di kalangan masyarakat luas.

Program ini dilaksanakan pada hari Senin (07/02/2022) melalui pemberdayaan kader kesehatan di kelurahan Bangunharjo yang dipaparkan oleh Muhammad Awaluddin Bisri, mahasiswa Farmasi yang tergabung dalam Tim 1 KKN Universitas Diponegoro TA 2021/2022.

Kegiatan pemberdayaan dilanjutkan dengan pemberian booklet kepada perwakilan kader kesehatan di kelurahan Bangunharjo. Dalam kegiatan tersebut dijelaskan mengenai apa itu DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan dan Buang) obat dengan baik dan benar. Kegiatan pemberdayaan ini sangat penting karena banyak warga Kelurahan Bangunharjo yang belum mengetahui bagaimana cara mengelola obat yang benar dan harapannya setelah program kerja ini dilaksanakan, para  kader kesehatan dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari serta dapat membagikan ilmunya kepada masyarakat di kelurahan Bangunharjo sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara terus menerus oleh masyarakat Bangunharjo.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline