Lihat ke Halaman Asli

Awaluddin aceh

Guru Sejarah di SMAN 1 Kluet Timur

Keheningan Hati di Waktu Shubuh

Diperbarui: 10 Oktober 2024   07:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (sumber gambar: https://muslim.or.id)

Di waktu Shubuh yang sunyi,
Langit berbisik lembut dalam warna kelam,
Bintang-bintang perlahan pamit dari panggung malam,
Dan cahaya fajar mulai menyapa dengan tenang.

Angin membawa doa-doa yang tak bersuara,
Hati pun mendengarkan bisikan dari alam semesta,
Dalam keheningan yang meresap ke dalam jiwa,
Aku temukan kedamaian yang tak ternilai harganya.

Di sela-sela waktu yang belum penuh hiruk pikuk,
Aku bersujud, mencari makna dalam detik-detik,
Tiap tarikan napas adalah perenungan suci,
Tiap hela nafas adalah penyerahan diri.

Keheningan ini bukan sekadar diam,
Tapi ruang luas untuk memahami tujuan,
Di saat dunia masih terlelap dalam mimpinya,
Aku tersadar, betapa kecilnya aku di hadapan-Nya.

Hati ini menyentuh kedalaman yang tak terucap,
Di waktu Shubuh, aku pun merasa lebih dekat,
Dengan Sang Pencipta yang Maha Agung,
Dalam heningnya pagi, hatiku melayang tenang.

Keheningan di Shubuh bukanlah akhir,
Melainkan awal perjalanan yang baru mengalir,
Menuju hari dengan kekuatan yang lahir,
Dari doa yang lirih, dalam keheningan yang menentramkan batin.

Py Laba, 10 Oktober 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline