Hidup bagaikan sehelai daun,
Terombang-ambing dalam angin,
Terkadang hijau penuh harapan,
Namun tak jarang layu tak terperikan.
Daun yang jatuh di tanah basah,
Menyatu dengan bumi, memberi hikmah,
Tak pernah ia marah atau bertanya,
Mengapa harus terpisah dari dahan tua.
Setiap uratnya menyimpan cerita,
Perjalanan panjang, mimpi dan cita,
Dari kuncup kecil hingga tua,
Menjadi saksi waktu yang tak pernah lupa.
Hidup kita juga seperti daun,
Melayang dalam ketidakpastian,
Menemukan tempat di tanah takdir,
Membiarkan waktu mengukir jejak di pasir.
Dan saat akhirnya tiba waktunya gugur,
Daun tak pernah merasa hancur,
Sebab ia tahu, dalam sepi kejatuhannya,
Ada harapan baru di ujung musim yang berbeda.
Py Laba, 13 September 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H