Lihat ke Halaman Asli

Awaluddin aceh

Guru Sejarah di SMAN 1 Kluet Timur

Perjalanan dalam Dunia yang Sementara

Diperbarui: 10 September 2024   04:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (sumber gambar: https://muslimah.or.id)

Di jalan yang panjang, di mana kaki melangkah,
Kita mengejar apa yang kita impikan,
Bersandar pada harapan dan keyakinan,
Sambil bertanya, "Apa yang sebenarnya kita cari?"

Di setiap belokan, di setiap pilihan,
Ada godaan yang menanti, penuh warna,
Dunia menawarkan kilau dan gemerlap,
Namun seringkali hanyalah fatamorgana.

Kita mendaki puncak-puncak tinggi,
Mencapai bintang yang bersinar di malam,
Namun di balik cemerlangnya cahaya,
Ada bayangan bahwa semua ini tidak kekal.

Apa yang hendak kita capai di sini?
Harta, nama, atau mungkin kekuasaan?
Ketika waktu terus berlari dan mengikis,
Apa yang tinggal hanyalah kenangan.

Di tengah segala kesibukan dan ambisi,
Ada pesan yang lembut namun mendalam,
Bahwa dunia ini hanya sebatas perjalanan,
Dan tujuan hakiki sering kali tersembunyi di dalam hati.

Kita mengumpulkan pengalaman dan pelajaran,
Menciptakan jejak yang berarti dan abadi,
Namun ingatlah, bahwa segala sesuatu di dunia,
Hanya sementara, seumpama hembusan angin.

Di akhir perjalanan, ketika semua berakhir,
Apa yang kita tinggalkan? Apa yang kita bawa?
Sebuah perjalanan yang tulus, penuh cinta,
Lebih berarti daripada segala pencapaian duniawi.

Jadi mari kita terus melangkah,
Dengan penuh kesadaran dan syukur,
Mengerti bahwa dunia ini hanyalah sebuah jembatan,
Menuju sesuatu yang lebih abadi dan hakiki.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline