Lihat ke Halaman Asli

Awaluddin aceh

Guru Sejarah di SMAN 1 Kluet Timur

Cahaya Abadi

Diperbarui: 29 Agustus 2024   11:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (sumber gambar: https://kalam.sindonews.com)

Dalam hening malam yang tenang,
Kusebut nama-Mu dalam doaku,
Di langit yang kelam, bintang gemintang,
Kau ciptakan pelita, sinar yang menuntunku.

O Tuhan, dalam kebisingan dunia,
Kau adalah kekuatan yang tak tergoyahkan,
Di setiap napas dan langkahku,
Kau adalah rasa, dan dalam hatiku kau bersemayam.

Setiap pagi saat mentari terbit,
Aku merasakan rahmat-Mu yang suci,
Dalam setiap kesulitan dan kebahagiaan,
Kau adalah penuntun, dan penghibur hati ini.

Kasih-Mu mengalir seperti sungai yang jernih,
Tak terhitung, tak terhingga, penuh hikmah,
Kau mengajari aku arti kehidupan,
Dan memberi harapan di tiap langkahku yang penuh rasa.

Kau adalah zat yang Maha Kuasa,
Yang mengerti segala isi hatiku,
Dalam keraguan dan keyakinan,
Hanya pada-Mu aku berserah diri.

Di tengah badai dan gelombang,
Kau adalah mercusuar yang menuntunku,
Dengan sabar Kau menanti,
Dan dalam pelukan-Mu, aku menemukan ketenangan.

Tuhan, bimbinglah aku selamanya,
Dalam setiap jalan yang kulalui,
Agar aku selalu mengingat-Mu,
Dan cinta-Mu abadi dalam jiwaku yang suci.

Py Laba, 29 Agustus 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline