Lihat ke Halaman Asli

Awaluddin aceh

Guru Sejarah di SMAN 1 Kluet Timur

Mengatasi Siswa yang Bolos, Pendekatan Terpadu untuk Meningkatkan Kedisiplinan

Diperbarui: 29 Agustus 2024   08:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (sumber gambar: hai.grid.id)

Kehadiran siswa di sekolah adalah salah satu indikator penting dari keseriusan mereka dalam menuntut ilmu. Namun, masalah bolos sekolah masih menjadi tantangan signifikan yang dihadapi oleh banyak institusi pendidikan. Bolos sekolah bukan hanya melibatkan masalah kehadiran, tetapi juga mencerminkan masalah yang lebih dalam terkait dengan motivasi, disiplin, dan kesejahteraan siswa. Oleh karena itu, mengatasi siswa yang bolos memerlukan pendekatan yang holistik dan terintegrasi.

Penyebab Siswa Bolos

Sebelum merumuskan solusi, penting untuk memahami penyebab di balik perilaku bolos siswa. Beberapa faktor yang sering menjadi penyebab antara lain:

Masalah Keluarga: Ketidakstabilan di rumah, seperti perpecahan orang tua atau masalah ekonomi, dapat mempengaruhi motivasi siswa untuk pergi ke sekolah.

Kesehatan Mental: Stres, kecemasan, dan masalah kesehatan mental lainnya dapat membuat siswa enggan pergi ke sekolah. Kurangnya dukungan emosional juga berperan dalam masalah ini.

Kondisi Sekolah: Lingkungan sekolah yang tidak mendukung, seperti adanya bullying, kurangnya hubungan yang baik dengan guru, atau ketidaknyamanan di kelas, dapat mempengaruhi kehadiran siswa.

Kurangnya Motivasi: Siswa mungkin merasa tidak termotivasi untuk belajar jika mereka tidak melihat relevansi materi pelajaran atau tidak merasa terlibat dalam proses pembelajaran.

Ketidakmampuan untuk Mengikuti Pelajaran: Kesulitan akademis yang tidak tertangani dapat membuat siswa merasa frustrasi dan akhirnya memutuskan untuk bolos sebagai cara untuk menghindari masalah.

Pendekatan untuk Mengatasi Masalah Bolos

Membangun Komunikasi yang Baik dengan Siswa dan Orang Tua

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline