Lihat ke Halaman Asli

Awaluddin aceh

Guru Sejarah di SMAN 1 Kluet Timur

Luka Ini Terlalu Dalam

Diperbarui: 25 Agustus 2024   17:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (sumber gambar: pexels.com)

Luka ini terlalu dalam,
Menggores hati yang rapuh,
Menyayat jiwa dalam diam,
Meninggalkan perih tanpa peluh.

Air mata mengalir tanpa suara,
Menumpahkan rindu yang membisu,
Menggenang di palung rasa,
Tak kunjung surut, tak pernah berlalu.

Semua kata seakan hampa,
Tak mampu ungkapkan derita,
Setiap kenangan hanya tersisa,
Menyayat lebih dalam, menghujam nyata.

Waktu seakan berhenti di sini,
Di titik paling sunyi dan kelam,
Namun luka ini, tetap abadi,
Membekas di hati, semakin dalam.

Aku berjuang merangkai senyum,
Menutupi perih yang tak terbendung,
Tapi luka ini terlalu dalam,
Tak tersentuh oleh waktu yang berlalu diam.

Py Laba, 25 Agustus 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline