Lihat ke Halaman Asli

Awaluddin aceh

Guru Sejarah di SMAN 1 Kluet Timur

Perhatikan Jajanan Anak Demi Kesehatan Si Buah Hati

Diperbarui: 14 Agustus 2024   09:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi anak makan. ©www.stylepinner.com 

Masa kanak-kanak adalah periode yang penuh dengan keceriaan, petualangan, dan pembelajaran. Pada masa ini, anak-anak sangat rentan terhadap berbagai pengaruh lingkungan, termasuk makanan yang mereka konsumsi. 

Salah satu aspek penting dalam perkembangan anak yang sering diabaikan adalah jajanan yang mereka konsumsi sehari-hari. Jajanan seringkali menjadi pilihan utama anak-anak saat mereka berada di sekolah, bermain, atau sekadar mengisi waktu luang. 

Namun, tidak semua jajanan aman dan sehat untuk dikonsumsi. Sebagai orang tua, sangat penting untuk memperhatikan jenis jajanan yang dikonsumsi anak demi kesehatan dan perkembangan mereka.

Pentingnya Memperhatikan Jajanan Anak

Jajanan anak memainkan peran penting dalam pola makan harian mereka. Namun, banyak jajanan yang dijual di sekolah-sekolah atau di lingkungan sekitar mengandung bahan-bahan yang tidak sehat, seperti pewarna buatan, pengawet, pemanis buatan, dan lemak trans. Konsumsi jajanan yang tidak sehat ini dapat berdampak buruk pada kesehatan anak, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Dalam jangka pendek, jajanan yang tidak sehat dapat menyebabkan masalah pencernaan, alergi, dan gangguan konsentrasi. Sementara itu, dalam jangka panjang, kebiasaan mengonsumsi jajanan yang tidak sehat dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes, penyakit jantung, dan gangguan metabolisme lainnya. Oleh karena itu, orang tua perlu mengambil peran aktif dalam mengawasi dan memilih jajanan yang sehat untuk anak-anak mereka.

Dampak Negatif Jajanan Tidak Sehat

Jajanan yang tinggi gula dan lemak jenuh seringkali menjadi pilihan favorit anak-anak karena rasanya yang lezat dan penampilannya yang menarik. Namun, jajanan seperti ini dapat memberikan dampak negatif yang signifikan terhadap kesehatan anak. Konsumsi gula berlebih, misalnya, dapat menyebabkan peningkatan risiko obesitas pada anak. Obesitas pada anak merupakan masalah serius yang dapat berdampak pada kualitas hidup mereka, termasuk peningkatan risiko penyakit kronis seperti diabetes tipe 2 dan hipertensi.

Selain itu, jajanan yang tinggi kandungan gula juga dapat menyebabkan masalah kesehatan gigi seperti karies dan gigi berlubang. Anak-anak yang sering mengonsumsi makanan manis tanpa diimbangi dengan perawatan gigi yang baik akan lebih rentan mengalami masalah gigi. Ini tentunya akan berdampak buruk pada kesehatan mulut dan gigi anak dalam jangka panjang.

Jajanan yang mengandung pewarna dan pengawet buatan juga menjadi perhatian utama. Bahan-bahan kimia ini, meskipun telah diizinkan untuk digunakan dalam makanan, dapat memberikan efek negatif pada anak, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah besar dan dalam jangka waktu yang lama. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pewarna buatan dapat memicu hiperaktivitas pada anak-anak, sedangkan pengawet buatan tertentu dikaitkan dengan risiko kanker dan gangguan hormon.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline