Lihat ke Halaman Asli

Awaluddin aceh

Guru Sejarah di SMAN 1 Kluet Timur

Malam yang Sunyi Mencekam

Diperbarui: 13 Agustus 2024   11:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (sumber gambar: bola.com)

Malam terhampar bagai selimut kelam,
Sunyi merambat di setiap sudut ruang,
Angin berbisik lirih, seakan menyimpan dendam,
Mencekam jiwa yang terjebak dalam bayang.

Bintang enggan hadir, rembulan menyembunyi,
Kegelapan merajai, tiada cahaya yang mengintip,
Hanya suara detak jantung yang mengiri,
Mengisi kesunyian, mendebarkan hati yang sempit.

Langkah-langkah hampa menggema di tanah beku,
Jejak-jejak asing tanpa arah dan tujuan,
Malam ini, sepi menjadi teman yang kelu,
Menawarkan rasa takut dalam kesendirian.

Adakah fajar akan datang menyelamatkan?
Ataukah malam akan menelan tanpa ampun?
Di tengah sunyi, kuharap ada harapan,
Namun mencekam ini tak jua berlalu, tiada ampun.

Py Laba, 12 Agustus 2024




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline