Lihat ke Halaman Asli

Awaluddin aceh

Guru Sejarah di SMAN 1 Kluet Timur

Kopi Dini Hari

Diperbarui: 11 Agustus 2024   01:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi  (sumber gambar:https://www.suara.com)

Di tengah hening malam yang abadi,
Kopi ku seduh, dalam gelas yang sederhana,
Menyapa dingin yang menyelimuti,
Sejuta rasa dalam secangkir nostalgia.

Uapnya melayang, mengisi ruang,
Mengusir gelap, seakan berbisik,
Di setiap teguk, pagi terasa lebih dekat,
Sejuta cerita, dalam aroma yang lembut.

Langit tak bercahaya, rembulan bersahabat,
Namun dalam cawan ini, matahari seakan menjelang,
Satu sendok gula, lembutnya terayun,
Kopi, sahabat malam, menyulam kenangan.

Hening, hanya suara sendok yang bergetar,
Rasa hangat dalam setiap seduhan,
Dini hari yang sepi, menemani perjalanan,
Sementara waktu merangkak dengan lembut.

Kopi di pagi buta, dengan aroma yang dalam,
Menyatukan hari, dalam secangkir keajaiban,
Mengawali hari dengan harapan,
Di tengah malam, dengan kopi, aku menemukan ketenangan.

Py Laba, 11 Agustus 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline