Lihat ke Halaman Asli

Awaluddin aceh

Guru Sejarah di SMAN 1 Kluet Timur

Rindu Keharibaan Tuhan

Diperbarui: 8 Agustus 2024   22:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (sumber gambar:https://www.detik.com)

Di keheningan malam yang syahdu,
Kala bintang bersinar malu,
Ada rindu yang tak tertahan,
Mengalir dalam doa, tenang tak terbantah.

Tuhan, di mana Engkau bersemayam,
Dalam relung jiwa atau di balik cakrawala?
Setiap detik terurai dalam penantian,
Menanti hadirmu di tengah kesunyian.

Hati ini merindu kasih-Mu,
Mencari cahaya di antara gulita,
Di setiap desah nafas yang terucap,
Hanya nama-Mu, Tuhan, yang terlantun lirih.

Kupinta hadir-Mu dalam tiap langkah,
Dalam duka, suka, dan seluruh rasa,
Engkau yang tak teraba, namun nyata,
Di setiap denyut nadi, Kau lah kehidupan.

Ketika dunia ini terasa semu,
Hanya Engkau yang abadi, tak pernah beku,
Kepada-Mu jiwa ini pulang,
Menemukan damai di pelukan-Mu yang tenang.

Tuhan, rindu ini tak terbendung,
Mengalir deras dalam setiap doa,
Bimbinglah langkah ini menuju cinta-Mu,
Hingga tiada lagi jarak antara kita.

Py Laba, 8 Agustus 2024




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline