Lihat ke Halaman Asli

Awaluddin aceh

Guru Sejarah di SMAN 1 Kluet Timur

Bayang-Bayang Kelam

Diperbarui: 3 Agustus 2024   19:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (sumber gambar:https://pixabay.com/anitamagiar)

Di bawah naungan bayang-bayang kelam,
Aku berjalan, terdiam dalam bisu malam.
Langkah-langkah terseok, terjebak dalam beban,
Mencari cahaya, menggapai harapan.

Di antara bayang-bayang, ku temukan jalan,
Terpaan angin mengiringi setiap impian.
Bayangan pekat, kini mulai pudar,
Kuatkan hati, tak lagi gentar.

Mentari pagi menyentuh wajah,
Hangatkan jiwa, sejukkan gelisah.
Bayang-bayang tinggal kenangan kelam,
Kini aku bebas, terbang tinggi dalam damai malam.

Dengan langkah pasti, ku susuri asa,
Keluar dari bayang-bayang, menuju cahaya.
Setiap detik, setiap jejak,
Adalah bukti, aku telah bergerak.

Dalam cahaya, ku temukan diriku,
Terlepas dari bayang-bayang, ku kejar mimpiku.
Hari esok tersenyum, menyambut langkahku,
Keluar dari bayang-bayang, aku temukan jiwaku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline