Lihat ke Halaman Asli

Awaluddin aceh

Guru Sejarah di SMAN 1 Kluet Timur

Kemarau Melanda, Awas Api Menyala

Diperbarui: 24 Juli 2024   21:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kebakaran hutan (sumber gambar: environment-indonesia.com)

Kemarau Melanda, Awas Api Menyala

Kemarau adalah fenomena alam yang terjadi secara periodik di berbagai belahan dunia. Di Indonesia, musim kemarau biasanya berlangsung dari bulan Mei hingga September. Selama periode ini, curah hujan menurun drastis, menyebabkan kekeringan di banyak daerah. Selain dampak kekeringan, kemarau juga membawa ancaman lain yang tidak kalah serius, yaitu kebakaran hutan dan lahan. Dalam esai ini, kita akan membahas penyebab, dampak, serta upaya mitigasi kebakaran selama musim kemarau.

Penyebab Kebakaran Hutan dan Lahan

Salah satu penyebab utama kebakaran hutan dan lahan adalah aktivitas manusia. Pembukaan lahan dengan cara membakar merupakan praktik umum di beberapa daerah, terutama untuk kepentingan pertanian dan perkebunan. Meskipun metode ini efektif dan murah, namun sangat berisiko, terutama saat musim kemarau. Api yang dinyalakan untuk membersihkan lahan sering kali sulit dikendalikan dan dapat menyebar dengan cepat ke area lain.

Selain aktivitas manusia, faktor alam juga berperan. Selama musim kemarau, kondisi kering dan angin kencang mempermudah penyebaran api. Vegetasi kering menjadi bahan bakar yang sangat mudah terbakar. Petir juga dapat memicu kebakaran, meskipun ini lebih jarang terjadi dibandingkan dengan aktivitas manusia.

Dampak Kebakaran Hutan dan Lahan

Dampak kebakaran hutan dan lahan sangat luas, baik dari segi lingkungan, ekonomi, maupun kesehatan. Secara lingkungan, kebakaran hutan menyebabkan hilangnya keanekaragaman hayati. Banyak spesies flora dan fauna yang terancam punah akibat habitat mereka terbakar. 

Selain itu, kebakaran hutan juga berkontribusi pada perubahan iklim global. Pembakaran hutan melepaskan sejumlah besar karbon dioksida dan gas rumah kaca lainnya ke atmosfer, yang berkontribusi pada pemanasan global.

Dari segi ekonomi, kerugian akibat kebakaran hutan sangat besar. Sektor pertanian dan perkebunan sangat terpukul, karena lahan yang terbakar tidak bisa segera digunakan kembali. 

Selain itu, kebakaran juga mengganggu aktivitas transportasi dan pariwisata. Biaya pemadaman kebakaran juga tidak sedikit, melibatkan banyak sumber daya manusia dan teknologi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline