Lihat ke Halaman Asli

Awaluddin aceh

Guru Sejarah di SMAN 1 Kluet Timur

Dilema Lulusan SNBP

Diperbarui: 19 Juli 2024   15:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) adalah salah satu jalur masuk perguruan tinggi yang diperuntukkan bagi siswa berprestasi di Indonesia. Program ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk melanjutkan pendidikan tinggi di perguruan tinggi negeri tanpa harus melalui ujian masuk yang seringkali sangat kompetitif. Namun, meski terlihat sebagai pintu gerbang yang mudah menuju pendidikan tinggi, dilema yang dihadapi oleh lulusan SNBP sering kali lebih kompleks daripada yang terlihat di permukaan.

Kesempatan Pendidikan Tinggi

Lulusan SNBP, sebagai pemenang dari proses seleksi yang mengutamakan prestasi akademik dan non-akademik, mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi negeri terkemuka. Hal ini tentunya merupakan pencapaian yang sangat membanggakan dan menjadi batu loncatan yang besar bagi masa depan akademis mereka. Namun, di balik kesempatan emas ini, terdapat berbagai dilema yang harus dihadapi oleh para lulusan SNBP.

Pilihan Program Studi yang Tepat

Salah satu dilema utama yang dihadapi lulusan SNBP adalah menentukan pilihan program studi yang sesuai dengan minat dan potensi mereka. Dalam banyak kasus, siswa mungkin diterima di program studi yang sebenarnya tidak mereka minati atau tidak sesuai dengan passion mereka. Tekanan dari keluarga atau ekspektasi masyarakat sering kali mempengaruhi keputusan mereka dalam memilih jurusan. Lulusan SNBP harus menghadapi pertanyaan besar: Apakah mereka harus memilih jurusan yang dianggap prestisius meskipun tidak sesuai dengan minat mereka, atau mengikuti kata hati mereka dan memilih jurusan yang lebih sesuai dengan passion mereka?

Pertimbangan Karir di Masa Depan

Dilema lain yang sering dihadapi adalah bagaimana memilih jurusan yang akan mendukung karir mereka di masa depan. Tidak jarang lulusan SNBP merasa bingung antara memilih program studi yang memiliki prospek kerja yang baik di masa depan versus memilih program studi yang mereka sukai. Misalnya, lulusan mungkin diterima di program studi teknik yang menjanjikan prospek karir yang stabil, tetapi mereka lebih tertarik pada bidang seni atau humaniora yang mungkin memiliki prospek kerja yang tidak sejelas bidang teknik. Keputusan ini memerlukan pertimbangan yang matang tentang bagaimana mereka bisa mengimbangi antara kepuasan pribadi dan stabilitas finansial di masa depan.

Tekanan Sosial dan Ekspektasi Keluarga

Tekanan sosial dan ekspektasi keluarga juga menjadi dilema yang signifikan bagi lulusan SNBP. Keluarga seringkali memiliki harapan tertentu mengenai masa depan anak mereka, seperti menginginkan mereka untuk mengambil jurusan yang dianggap bergengsi atau menjanjikan. 

Hal ini dapat menjadi sumber stres dan kebingungan bagi siswa yang mungkin sebenarnya lebih tertarik untuk mengejar karir di bidang yang tidak sepopuler atau tidak diharapkan oleh keluarga mereka. 

Lulusan SNBP harus mencari cara untuk mengelola harapan orang tua sambil tetap menjaga kesejahteraan emosional dan mental mereka.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline