Lihat ke Halaman Asli

Awaliyah Pram

Mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Merayakan Hari Kesehatan Mental Sedunia, UMY Berikan Konseling Gratis kepada Mahasiswa

Diperbarui: 12 Oktober 2023   02:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber:Instagram konselingumy

Pada tanggal 10 Oktober kemarin, diperingati sebagai Hari Kesehatan Mental Sedunia. Mengingat saat ini tengah marak kasus mahasiswa yang mengahiri hidup akibat buruknya kesehatan mental yang dimiliki. Oleh karena itu, kesehatan mental juga perlu dijaga sebagaimana menjaga kesehatan fisik. 

Sebagai bentuk dukungan, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta mengadakan Kampanye Kesehatan Mental Dunia, guna meningkatkan kesadaran akan pentingnya merawat mental agar menciptakan keseimbangan hidup yang lebih baik. Bertempat di Lobby AR. Fachruddin B, kegiatan ini diawali dengan Screening Kesehatan Mental melalui barcode yang telah disediakan oleh panitia, dalam Google Form tersebut berisi pertanyaan seputar kondisi kesehatan mental mahasiswa selama 30 hari terakhir. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan jalan sehat bersama seluruh mahasiswa, mengelilingi kampus. Kemudian seluruh peserta melakukan foto bersama, dan kegiatan ditutup dengan menikmati sarapan gratis. 

Adapun pada kampanye ini, UMY menyediakan Konseling gratis kepada para mahasiswa yang ingin mengkonsultasikan terkait kesehatan mentalnya. bagi mahasiswa yang enggan berkonsultasi karena kurang leluasa untuk terbuka, UMY menyediakan Konselor Sebaya. "Program Konselor Sebaya ini bertujuan supaya mahasiswa lebih nyaman bercerita, karena usia yang tidak terpaut jauh. agaknya akan lebih mudah bercerita dengan sesama mahasiswa, sehingga diharapkan mahasiswa yang menjadi konselor sebaya juga dapat memahami masalah yang tengah dialami oleh mahasiswa yang berkonsultasi kepadanya." Tutur Cahyo Setiadi selaku salah satu Konselor di UMY.

Artiyami Rischa salah satu anggota Konselor Sebaya juga menambahkan "Melihat laporan tahun lalu bahwasanya begitu banyak permintaan mahasiswa untuk sesi konseling, ada sekitar 1.000 mahasiswa yang ingin melakukan konsultasi, sedangkan konselor dari LPKA masih terbatas. Oleh karena itu, adanya konselor sebaya diharapkan dapat membantu untuk memenuhi kebutuhan tersebut."




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline