Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa KKN Undip Kenalkan Metode Economic Order Quantity pada Pelaku UMKM

Diperbarui: 10 Agustus 2021   06:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendistribusian handbook pengenalan Economic Order Quantity (EOQ) kepada pelaku UMKM (Dokpri)

Kendal(31/07/2021) - Pandemi Covid-19 selain memberi dampak di bidang kesehatan juga berdampak pada perekonomian di Indonesia yang mengakibatkan adanya penurunan pendapatan pada sejumlah pelaku usaha yang cukup signifikan. Sesuai tujuan SDGs,  UMKM mempunyai peran yang penting dalam meningkatkan perekonomian Indonesia. 

Namun, saat ini masih banyak UMKM yang menggunakan metode sederhana dalam menentukan kuantitas pembelian bahan baku produksi yang optimal, sehingga terkadang masih banyak bahan baku yang kurang ataupun tak terpakai dan keuntungan yang mereka dapatkan pun kurang optimal. 

Untuk mengatasi hal tersebut, Tim II KKN Undip tahun 2021 yang berlokasi KKN di Desa Sidorejo membuat program edukasi dan pelatihan kepada pelaku UMKM Desa Sidorejo dalam menentukan kuantitas pembelian bahan baku optimal dengan menggunakan Economic Order Quantity (EOQ).

Economic Order Quantity (EOQ) merupaka sebuah metode atau pengukuran yang didesain untuk membantu sebuah perusahaan dalam meminimalisir biaya pemesanan dan inventaris. Manfaat dari metode ini sangat banyak diantaranya yaitu dapat membantu meminimalisir terjadinya stockout (kekurangan bahan baku) yang dapat mengganggu proses produksi, mampu menekan biaya pengeluaran serendah mungkin dalam memesan dan menyimpan barang termasuk menghemat ruang pada gudang. 

Serta membantu pengusaha dalam meutuskan seberapa sering dan berapa banyak barang yang harus dipesan.
Kegiatan edukasi dan pelatihan ini dilaksanakan pada Jumat (30/07) pukul 18.30 -- 19.30 WIB secara daring melalui grup WhatsApp. 

Dimulai dengan perkenalan yang kemudian pembagian materi berupa video animasi terkait metode Economic Order Quantity (EOQ) dan diakhiri dengan tanya jawab. Meskipun dilaksanakan secara daring, para pelaku UMKM tersebut sangat antusias mengikuti pelatihan ini. Pasalnya, metode ini merupakan metode yang baru mereka ketahui dan sangat menarik untuk dipraktekkan.

"Cukup menarik dan sepertinya dapat menjadi pengetahuan baru bagi saya dalam mengelola UMKM saya ini" Ucap Ibu Yatin selaku salah satu pelaku UMKM yang ada di Desa Sidorejo melalui chat grup.

Kegiatan edukasi dan pelatihan ini berjalan lancar dan sesuai dengan target yang telah ditentukan sebelumnya. Namun, karena keterbatasan pengetahuan teknologi pada masyarakat, tidak semua UMKM dapat mengikuti pelatihan dan edukasi ini.

Dosen Pembimbing : Ir. Bambang Sulistiyanto, M.Agr.Sc., Ph.D., I.P.U.
Desa Sidorejo, Kecamatan Brangsong, Kabupaten Kendal
KKN TIM II UNDIP TA 2020/2021




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline