Lihat ke Halaman Asli

Surat Buat 1 Kawan

Diperbarui: 26 Juni 2015   12:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

jangan mengutuk bulan bangun.. dan tantanglah langit terjanglah puncak gunung dan belahlah deru badai katakan tidak pada pesakitan katakan sanggup pada kesakitan karena... hanya dengan itu 1 nyawa tersambung lagi bila menoleh kebelakang ada luka biarkan itu menjadi lentera dalam hatimu percepat langkah kedepanitu urutan pertama rembulan boleh mengitam awan boleh kiamat langit boleh runtuh mentari boleh terbelah tapi... menyerah adalah kekalahan yang kalah menang tidak mesti ada rampasan perang karena korban adalah luka rendamlah mesiu dalam kuah sayurmu biar darah menjadi kering dan senjata berpeluru kembang api suatu hari... kusapa dirimu disudut jembatan terkapar.. binggung memilih arah sendiri... sepi menjadi cermin biarkan engkau menyeret pantatmu karena melompat kebawah adalah bunuh diri... riuh badai gunung riuh badai gunung terbanglah denganmu sumpah serapah karena pendakian mesti berlanjut dipuncak sanalah kamu memeluk dunia 25 september 2008,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline