Lihat ke Halaman Asli

Unisa Yogyakarta Pemanfaatan Media Sosial dalam Pembelajaran Selama Pandemi

Diperbarui: 29 Januari 2022   23:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tahun 2019 dunia dihebohkan dengan adanya berita penyebaran virus Covid-19 yang berawal dari Kota Wuhan, Cina. Penyebaran virus ini masuk di Indonesia pada awal tahun 2020. Indonesia mengalami dampak yang cukup serius dari penyebaran virus Covid-19. Salah satu dampaknya yaitu tentang penerapan kebijakan pendidikan yang akan dilaksanakan pembelajaran jarak jauh dari rumah (daring). Daring merupakan metode pembelajaran yang berbasis internet seperti menggunakan zoom, google meet, google classroom, e-learning, dll. Selain itu mahasiswa dan mahasiswi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta menggunakan berbagai sosial media seperti whatsapp, instagram, telegram, dll.

Metode ini cukup efektif digunakan saat pandemi Covid-19. Banyak kelebihan dan kekurangan dari metode pembelajaran daring ini yakni, kelebihannya adalah wawasan yang lebih luas, waktu belajar yang fleksibel, dapat berkomunikasi tanpa perlu bertemu secara langsung, bisa lebih mandiri untuk mencari pengetahuan melalalui internet. dan untuk kekurangannya yaitu jaringan internet yang lambat, harga kuota internet yang mahal, keterbatasan akses internet, sulit untuk berinteraksi sesama dosen atau teman, belum semua orang pandai dalam menggunakan teknologi digital.  

Penggunaan media sosial bisa semakin mempermudah dalam pembelajaran. Para pelajar secara aktif bisa lebih kreatif dan lebih mandiri untuk mencari informasi pembelajaran melalui media sosial. Sementara cara menggunakan media sosial dapat memicu kualitas pelajar/mahasiswa dalam memanfaatkan berbagai macam kemudahan komunikasi yang dimiliki oleh media yang berhubungan. Bila pemanfaatannya dilakukan secara maksimal, bukan tidak mungkin hal tersebut bisa lebih meningkatkan kualitas dari ilmu tertentu namun harus tetap memikirkan dampak negatifnya.

Salah satu media untuk pembelajaran jarak jauh (daring) di Universitas Aisyiyah Yogyakarta adalah E-learning. E-learning adalah sistem pembelajaran elektronik yang diterapkan di bidang pendidikan berupa situs web yang dapat diakses di internet. E-learning juga dapat mengakses pembelajaran dan pengumpulan tugas melalui E-learning tersebut kapan saja. Tetapi jika E-learning ini diakses semua mahasiswa, web ini akan sulit diakses.

Bagaimana keefektifan pembelajaran menggunakan E-learning ini? Hal ini bergantung pada sikap pelajar/mahasiswa. Pembelajaran ini dikategorikan lebih santai karena para mahasiswa tidak ada pembelajaran secara intens seperti proses pembelajaran tatap muka di kelas. Tetapi sangat efektif untuk mencegah penularan Covid-19. Tetapi jika ada penurunan penularan Covid-19, pemerintah memperbolehkan untuk pembelajaran tatap muka dengan protokol kesehatan yang ketat agar tidak ada lagi kenaikan kasus penyebaran Covid-19.

Maka dari adanya semua tantangan dalam pembelajaran jarak jauh ini, diharapkan bagi seluruh siswa/mahasiswa dan para guru/dosen untuk berpartisipasi dalam memajukan dan mempertahankan pendidikan dengan berbagai cara untuk mendapatkan ilmu.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline