Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) Membangun Desa periode Juli-Agustus 2021 resmi dilaksanakan pada tanggal
3-31 Agustus 2021. Kelompok 371 KKN UNS Membangun Desa bertugas di Kelurahan Sangkrah, Kecamatan Pasar Kliwon, Surakarta, Jawa Tengah, mengangkat tema 'SEMAR MENDEM' (Semarak Pemberdayaan Masyarakat di Masa Pandemi. Kelompok 371 ini berada di bawah pengawasan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Bapak Cucuck Wawan Budiyanto, S.T., Ph.D. dengan koordinator kelompok Yoga Yudha Perwira (FKOR / Pendidikan Kepelatihan Olahraga).
Kelompok 371 ini beranggotakan Asa Qubaila Sitta Zidna Rizqia (FIB / Sastra Arab), Avona Rara Safitri (FKIP / Pendidikan Bahasa Jawa), Annona Nura Firdaushi (FP / Agroteknologi), Maryam Qualty Alkatiri (FMIPA / Farmasi), Yoshan Ardhi Pratama (FT / Teknik Industri), Annisa Yasmin (FP/ Agroteknologi), Devita Nurul Anggraeni (FMIPA / Farmasi), dan Kharimah Heba Farhana (FKIP / Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan).
Kelompok 371 KKN UNS Membangun Desa memiliki 15 program kerja yang terdiri atas 4 program utama dan 11 program penunjang. Terdapat 2 program utama yang menjadi program unggulan Kelompok 371 yaitu Pelatihan Pembuatan Ecoenzyme dan Perbaikan Sistem Hidroponik di Kelurahan Sangkrah. Tujuan dari kedua program kerja tersebut adalah untuk optimalisasi pengelohan sampah organik rumah tangga dan optimalisasi sistem pertanian urban (urban farming).
Mahasiswa KKN Kelompok 371 mengadakan pelatihan pembuatan ecoenzyme dilaksanakan pada hari Senin (23/8/2021) dilaksanakan di kediaman Ketua RT 03 Bapak Rusjamaludin pada pukul 16.00. Pelatihan pembuatan ecoenzyme ini dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan Covid-19 ketat, yang hanya dihadiri 2-3 warga dari setiap perwakilan RT. Pelatihan pembuatan ecoenzyme ini bertujuan agar masyarakat dapat mengolah sampah organik yang dihasilkan dari rumah tangga menjadi sesuatu yang dapat dimanfaatkan kembali.
Pembuatan ecoenzyme sangatlah mudah dan dapat dilakukan oleh masyarakat umum, yaitu hanya membutuhkan wadah berbahan plastik yang bermulut lebar dan bertutup rapat, sampah organik (kulit buah, sisa buah, dan sisa sayur), gula jawa / molase, dan air. Proses fermentasi memakan waktu sekitar 3 bulan untuk memperoleh cairan ecoenzyme tersebut. Ecoenzyme memiliki berbagai manfaat, diantaranya dapat menjadi cairan pembersih lantai, pembersih toilet, sebagai deterjen, sebagai obat pengering luka, bahkan dapat digunakan sebagai handsanitizer.
Kegiatan lain yang dilakukan Mahasiswa KKN Kelompok 371 adalah perbaikan sistem hidroponik yang berada di kawasan RW 04 Kelurahan Sangkrah. Tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk mengoptimalisasi sistem instalasi hidroponik tersebut sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Perbaikan sistem hidroponik ini dilaksakan pada hari Kamis (26/8/2021).
Instalasi hidroponik yang ada di Kelurahan Sangkrah menggunakan sistem aquaponik yang dikombinasikan dengan sistem sumbu (wick system). Kegiatan yang dilakukan adalah dengan menanam berbagai jenis sayuran ke media tanam dan memberikan bibit lele pada kolam. Penggunaan kolam lele sebagai sumber air nutrisi organik, sehingga hasil sayur yang dipanen lebih sehat karena bebas dari zat kimia sintetik. Kelebihan lain pada sistem hidroponik ini adalah masyarakat akan memperoleh 2 hasil yaitu sayuran dan ikan lele. Tim KKN 371 UNS Membangun Desa berharap dengan adanya kegiatan-kegiatan tersebut dapat bermanfaat untuk memberdayakan masyarakat Kelurahan Sangkrah agar lebih produktif melalui kegiatan yang kreatif dan inovatif di masa pandemi ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H