Lihat ke Halaman Asli

Aviva Hana Izdihara

Mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga

Organisasi dan Kepemimpinan

Diperbarui: 4 Juni 2024   14:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pada kesempatan kali ini saya akan menuliskan opini saya mengenai bagaimana berorganisasi dapat meningkatkan kemampuan kepemimpinan atau leadership dan juga melatih saya supaya bisa menjadi pribadi yang percaya diri dan juga mampu berpikir secara kritis. Bagi saya, organisasi adalah wadah atau tempat bagi pelajar dan/atau mahasiswa diluar sana untuk mengembangkan potensi dan kemampuan yang dimilikinya diluar kegiatan akademik atau perkuliahan. 

Dengan berorganisasi, saya berkesempatan untuk bekerjasama atau berkolaborasi dengan orang-orang dari latar belakang yang berbeda, memiliki pemikiran dan juga cara pandang yang berbeda, dan bahkan juga cara menyelesaikan permasalahan yang berbeda. Dengan lingkungan yang dinamis dalam organisasi, saya merasa bahwa itu adalah tantangan tersendiri bagi saya, dan sesuatu yang harus diselesaikan, atau didiskusikan, mencari titik temu diantara berbagai macam pendapat yang berbeda itulah yang menjadi motivasi bagi saya untuk bergabung dalam organisasi dan bertemu dengan orang-orang lainnya yang mungkin sebelumnya belum pernah saya kenal dan memiliki latar belakang yang berbeda dengan saya. 

Saya juga meyakini bahwa latar belakang yang berbeda itulah yang membuat saya merasa termotivasi untuk selalu melakukan yang terbaik dalam mengerjakan tugas saya di organisasi.

Baik itu ketua maupun anggota atau staf dalam divisi di organisasi, menurut saya penting bagi kita untuk menyadari bahwa seluruh sumber daya manusia dalam organisasi itu memegang kunci dan peranan yang sangat penting. Tidak hanya ketua atau staf nya saja, namun keduanya memiliki peranan yang sama penting nya meskipun dengan posisi dan tugas yang berbeda. 

Sebagai ketua atau kepala departemen/divisi/biro/deputi tentunya memiliki tugas tidak hanya untuk mengerjakan tugas divisi pada umumnya, namun juga untuk mengkoordinasikan alur pekerjaan dalam organisasi dan juga monitoring dan evaluasi kinerja dari setiap anggota divisi, memastikan bahwa setiap anggota melakukan pekerjaan dan/atau tugasnya dengan sebaik dan semaksimal mungkin. 

Kepala divisi juga bertugas untuk melakukan melaporkan kinerja anggota ke divisi atau departemen terkait seperti PSDM atau Pengembangan Sumber Daya Manusia atau Human Resource. Menurut saya, meskipun secara hierarki atau posisi, kepala departemen/divisi memiliki posisi atau jabatan yang lebih tinggi, anggota atau staf juga merupakan pondasi dari organisasi tersebut. 

Jika tidak ada anggota atau staf, maka alur kerja dalam divisi atau organisasi juga akan terhambat atau bahkan tidak berjalan. Jadi, kerjasama, koordinasi, komunikasi, pemahaman dalam organisasi itu sangat penting, bahkan harus ditekankan ke setiap divisi, dan bahkan hubungan intrapersonal, atau hubungan antara satu sama lain dalam organisasi itu sangatlah penting dan fundamental. 

Jika satu anggota saja memiliki hubungan yang tidak baik dengan anggota lainnya, maka hal ini tentunya akan mempengaruhi kinerja dalam divisi dan bahkan organisasi secara keseluruhan. 

Disinilah menurut saya peran penting adanya divisi PSDM atau Pengembangan Sumber Daya Manusia atau Human Resource dalam organisasi, selain berperan untuk mengadakan kegiatan seperti Upgrading atau mentoring untuk briefing terkait alur kinerja dalam divisi dan organisasi secara keseluruhan, divisi PSDM juga berperan sangat penting dan fundamental untuk membangun adanya ikatan dan hubungan yang kuat antar anggota dalam organisasi, tidak hanya sesama divisi saja, namun juga antar divisi. 

Kreativitas, semangat, konsistensi dan keberlanjutan anggota dari departemen atau divisi PSDM ini sangat dibutuhkan untuk membangun pondasi yang kuat untuk organisasi, baik secara personal maupun profesional. Yang mana personal lebih mengarah kepada hubungan sesama anggota dalam organisasi, dan profesional kepada alur kerja, pembagian pekerjaan, monitoring atau pengawasan, dan juga evaluasi anggota dalam organisasi. Bagi saya, tanpa adanya divisi PSDM atau Human Resource dalam organisasi, organisasi itu sendiri tidak akan dapat berjalan secara efektif sesuai dengan tujuan organisasi yang ingin dicapai di awal.

Selain itu, saya juga meyakini bahwa sebelum seseorang bergabung dalam organisasi, tentunya seseorang itu harus melakukan riset yang mendalam mengenai latar belakang, tujuan, visi misi, dan juga bagaimana deskripsi pekerjaan pada setiap divisi dalam organisasi tersebut. Jadi secara singkat, tidak boleh hanya asal bergabung dalam organisasi tanpa mengetahui apa-apa mengenai organisasi tersebut. Setidaknya, apa yang tampak dari luar secara keseluruhan harus kita ketahui. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline