Lihat ke Halaman Asli

Imperialisme

Diperbarui: 23 Juni 2015   22:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Suatu sistem politik yang bertujuan menjajah negara lain untuk mendapatkan kekuasaan dan keuntungan yang lebih besar adalah definisi dari imperialisme. Imperialisme berasal dari kata “imperator” yang artinya memerintah. Imperialisme tidak hanya berbentuk suatu negara menjajah negara lain dengan menggunakan senjata. Zaman sekarang, imperialisme lebih menjurus kepada mengembangkan perekonomian suatu negara dengan memanfaatkan negara lain. Imperialisme juga bisa berbentuk imperialisme politik, imperialisme kebudayaan, dan lain sebagainya. Biasanya yang menjadi korban adalah negara berkembang dan pemeran utamanya adalah negara barat.

Negara barat selalu mendominasi dan mampu mempengaruhi seluruh dunia. Hal ini memudahkan negara barat melakukan imperialisme secara diam-diam. Contohnya dengan imperialisme kebudayaan. Imperialisme kebudayaan adalah pandangan mengenai adanya kebudayaan asing yang lebih kuat yang mendominasi suatu golongan masyarakat sehingga warganya kehilangan kepribadian dan identitasnya. Saat ini dengan adanya barang elektronik yang canggih, manusia dapat dengan mudah mengakses segala jenis informasi dari negara lain yang juga mengakibatkan mudahnya kebudayaan negara lain masuk. Dahulu tontonan anak-anak kecil adalah si Unyil yang jalan ceritanya sesuai dengan kebudayaan Indonesia karena yang membuatnya adalah orang Indonesia sendiri. Akan tetapi anak kecil zaman sekarang tontonannya justru kartun-kartun buatan luar negeri seperti spongebob, film animasi, dsb. Sedikit demi sedikit anak-anak akan menjadi jauh dengan adat istiadat mereka sendiri. Jadi, tanpa disadari imperialisme masih terjadi di sekeliling kita.

Selain imperialisme budaya, ada pula imperialisme politik. Imperialisme politik adalah upaya untuk mendominasi sistem politik suatu negara. Meskipun negara kita sudah merdeka, akan tetapi tetap saja ada campur tangan negara lain dalam sistem politik di Indonesia yang tentu saja untuk memajukan negara yang campur tangan ersebut. Bukan untuk Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline