Lihat ke Halaman Asli

Avita Claudy Ariani

Ilmu Komunikasi - Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Alfamart Vs Warung Konvensional

Diperbarui: 19 Juni 2023   12:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Kelompok 7: Perilaku Konsumen Kelas C/Dokpri

Di antara hiruk-pikuk kota Jakarta, terdapat dua dunia yang berbeda namun menarik untuk kita bahas yakni pengalaman berbelanja di Alfamart dan di warung konvensional. 

Saat memasuki Alfamart, aroma segar produk-produk modern menyambut kita, dengan rak-rak yang rapi dan pencahayaan yang terang. Musik yang ceria sebagai latar belakang, menciptakan suasana yang hidup dan ramai. Di sisi lain, saat kita melangkah ke warung, suasana akrab dan hangat menghampiri kita. 

Melihat penjual dengan senyum ramahnya, dan seisi warung yang penuh dengan barang-barang yang teratur meski tak secanggih minimarket di sebrang. Di antara rak-rak kayu dan bau harum kopi, cerita dan tawa pengunjung mengisi ruangan. 

Di Alfamart, pilihan produk yang lengkap dan modern menawarkan kemudahan dan kepraktisan. Sementara di warung, kebersamaan dan keintiman dengan penjual serta warga sekitar memberikan kedekatan yang tak tergantikan. Melalui perbedaan ini, kita belajar untuk menghargai keunikan setiap pengalaman berbelanja, karena di balik setiap tempat, terdapat cerita dan kenangan yang menarik untuk diabadikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline