Lihat ke Halaman Asli

Pemberdayaan Keluarga Bapak Suripto oleh Mahasiswa TI Uhamka

Diperbarui: 3 Januari 2023   13:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

tampilan depan rumah Pak Suripto. Dokpri

Indonesia secara geografis sebagian besar masih berada di garis kemiskinan. Menurut data BPS, pada bulan Maret 2022, jumlah penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan) di Indonesia mencapai 26,16 juta orang (9,54 persen), berkurang sebesar 1.380.000 orang dibandingkan dengan kondisi Maret 2021 yang sebesar 27,54 juta orang (10,14 persen). Meskipun berkurang dibandingkan tahun sebelumnya, angka 26 juta merupakan angka yang sangat besar. 

Kegiatan dakwah mendorong manusia untuk berbuat lebih baik, hal ini merupakan suatu proses pengamalan terhadap ajaran agama yang diterima tanpa adanya unsur - unsur paksaan dan dilakukan atas dasar kesadaran akan kewajiban moral setiap individu muslim terhadap agama dan sekitarnya. Untuk saat ini, situasi dan kondisi atau keadaan merupakan faktor yang sangat mempengaruhi terbentuknya sikap manusia (amr ma’ruf nahi mungkar). Agar terciptanya individu dengan sikap amr ma’ruf nahi mungkar maka sangat penting untuk memupuk sikap tersebut sejak dini

Sebagai sesama manusia, kita berkewajiban untuk saling membantu, terutama kepada mereka yang kurang beruntung. Maka dari itu dari banyaknya kalangan, kita sebagai pemuda/i ingin melanjutkan dakwah dengan media dakwah yang pernah dilakukan oleh K.H. Ahmad Dahlan. 

Salah satu media dakwah yang pernah dilakukan adalah yang bersumber pada Surah Al-Ma’un ayat 1-7, yaitu adanya perintah untuk membantu anak yatim dan fakir miskin. Untuk itu, kami akan mengadakan kegiatan penggalangan dana yang relevan dengan tujuan dakwah tersebut untuk disalurkan kembali kepada mereka yang membutuhkan. Semoga dengan terlaksananya kegiatan ini kita dapat membantu serta dalam upaya meningkatkan kesejahteraan hidupnya menjadi lebih baik.

Tampilan depan rumah Pak Suripto. Dokpri

Bapak Suripto (55) tinggal bersama istrinya, Siti (35) dan 2 anaknya di daerah PIK Penggilingan, Jakarta Timur. Karena keadaan perekonomian, Pak Suripto melakukan aktivitas sebagai pemulung. Beliau biasa melakukannya dengan gerobak miliknya di waktu malam hingga pagi hari dan menjadikan siang sebagai waktu untuk beristirahat. Setelah mendapatkan hasil pulungan, maka Pak Suripto akan memilah barang barang tersebut untuk nantinya digunakan kembali ataupun dijual untuk mendapatkan uang. Tentu pendapatan Pak Suripto tidak menentu tergantung barang pulungan yang didapatkannya.

Gerobak yang digunakan untuk memulung. Dokpri

Setelah melihat keadaan keluarga Bapak Suripto, kami langsung memilih keluarga bapak Suripto untuk dibantu. Maka kami melakukan kegiatan fundraising. Kami membuat poster lalu kami bagikan ke media sosial yang kami miliki dan mengajak orang-orang disekitar kami untuk memberikan rezeki mereka untuk membantu keluarga Bapak Suripto. Selain membagikannya melalui media sosial, kami juga membuka donasi secara langsung kepada keluarga, teman, dan kerabat.

Alhamdulillah, kurang lebih satu bulan berjalan, uang sudah terkumpul dan kami salurkan berupa sembako (beras, minyak,  dll.), keperluan sehari hari (deterjen, sabun, dll.), dan  barang untuk menunjang pemberdayaan usahanya. Karena Pak Suripto menggunakan siang hari sebagai waktu istirahat di rumah, maka kami memutuskan untuk membelikan galon dan gas untuk berjualan di rumahnya. Dengan ini, Pak Suripto dapat istirahat sambil menunggu pelanggan yang datang.

Dokumentasi Barang Pemberdayaan. Dokpri

Tentunya kami mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada para donatur yang telah menyisihkan hartanya, dosen kami, orang tua kami, dan kampus tercinta yang telah memberikan banyak pelajaran berharga di penghujung semester ini. Semoga kebaikan semua Allah ganti dengan yang berlipat ganda. Semoga program ini dapat terus dilanjutkan kedepannya agar perekonomian masyarakat di Indonesia dapat terbantu dengan lebih baik. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline