Lihat ke Halaman Asli

Dokter Avis

TERVERIFIKASI

Dokter Anak

Mak Jum, Penjual "Kupang Pasuruan" ini Raup Jutaan Setiap Bulannya

Diperbarui: 24 Juni 2015   06:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1381650585223520609

[caption id="attachment_294332" align="aligncenter" width="384" caption="Lezatnya kupang"][/caption] Hmmm....kali ini saya akan mengulas salah satu makanan khas daerah Pasuruan. Tepat sebelum akhirnya saya meninggalkan Pasuruan, saya berkenalan dengan Mak Jum. Penjual "kupang" terlaris ini membagikan resep suksesnya walau warung kecilnya nyaris tidak terlihat jika anda memasuki kota Pasuruan. Berawal dari Modal Kecil Yap...mungkin kebanyakan anda tidak tahu apa sebenarnya "kupang" karena jujur saya pun baru tahu jika ikan kecil yang sering ditemukan di lautan ini dinamakan kupang. Berawal dari modal kecil berupa kupang yang diambilnya dari para nelayan di pesisir Lekok-Pasuruan, Mak Jum menerapkan resep kupang. Kalau sepenglihatan saya, kupang ini sejenis ebi tapi yang belum diawetkan. [caption id="attachment_294335" align="aligncenter" width="318" caption="Perawat Naela sudah siap menyantap kupang"]

13816507701561466008

[/caption] Campuran cabe rawit yang diuleg bersama bawang putih dan kadar pedasnya dapat disesuaikan dengan selera ini dicampur dengan lontong. Selanjutnya, kupang dan bumbu yang terbuat dari campuran air kupang, petis juga gula merah ikut menambah rasa lezat. Selanjutnya, ditutup dengan campuran tahu goreng serta lento-sejenis kacang tolo tumbuk goreng-dan ditaburi perasan jeruk nipis. Wow...kombinasi hebat menurut saya. Tambahan lagi, sate kerang selalu menemani satu porsi kupang.  Resep kecil itulah yang menjadi daya tarik tersendiri dan membuat orang penasaran ntuk mencoba kupang. [caption id="attachment_294336" align="aligncenter" width="480" caption="Pedasnya kupang dapat disesuaikan dengan selera"]

1381650867139845947

[/caption] [caption id="attachment_294337" align="aligncenter" width="480" caption="Uleg langsung dari tangan Mak Jum menambah khas seporsi kupang"]

13816509372022444264

[/caption] [caption id="attachment_294338" align="aligncenter" width="480" caption="Nikmatnya sate kerang ini menjadi penambah semangat seporsi kupang"]

13816510321621921832

[/caption] Selalu Rendah Hati Yah...ketika saya tanyakan resep larisnya, dengan rendah hati Mak Jum hanya berucap "Ah...biasa aja mba. Cuma 150 piring perharinya". Padahal, satu piring bisa dibrandol minimal 8 ribu rupiah karena biasanya ada yang suka menambahkan dengan sate kerang. Nah...coba saja kalikan 150 dengan 8 ribu maka anda mendapatkan hasil 1,2 juta perharinya. Saya yang cepat menghitung pun hanya terperanga "Wah...banyak dong Mak tiap hari dapat duitnya" "Alhamdulillah mba...dibagi-bagi ama lainnya" [caption id="attachment_294333" align="aligncenter" width="336" caption="Bersama Mak Jum yang hebat tapi tetap rendah hati"]

1381650658362239086

[/caption] Memang, tidak jauh dari warung Mak Jum ini ada sebuah gerobag kelapa muda yang menjadi paket pelengkap jika anda makan kupang. Konon, katanya sih si degan ini dapat menjadi penawar racun dari kupang. Wow...jawaban seorang Mak Jum yang sangat rendah diri dan walau sudah mendapatkan banyak keuntungan, beliau tetap mempertahankan warung kecilnya dan tidak berencana untuk membuka cabang atau memperbesar warungnya. "Gak mau bangun warung lagi Mak?" "Gak dulu mba....begini saja karena dari dulu sudah khasnya begini" sambil senyum malu-malu kucing. Dan akhirnya saya menikmati kupang dengan penuh rasa suka. Wow....kepala saya masih berpikir jika keuntungan bersih Mak Jum 500 ribu saja maka dalam sebulan gaji beliau bisa lebih besar daripada gaji dokter, apalagi PNS. Hehehe...Salut Mak! Salam Lezaat... dr.Hafiidhaturrahmah Pencerah Nusantara Tosari PS: Ini dia link lain dari kompasioners yang pernah mencicipi kupang juga



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline