Akan ada saatnya.
Akan ada saatnya rutinitas baru lebih melegakan daripada rutinitas lama.
Dengan pemandangan manusia-manusia haus aroma dan pahit kafein,
Serta sedikit alunan musik bossanova.
Ketika segala sesuatu yang kamu lihat di jarak pandangmu menjadi sungguh bermakna,
Padahal hanya pemandangan rutinitas di trotoar jalan biasa.
Kamu yang biasanya bersolek untuk meladeni semua basa-basi,
berkecimpung di sana-sini
menjaga bahasa tubuhmu supaya tidak membosankan
Sekarang lebih senang mendengar atau sekedar mengamati
Apakah kamu salah, aku juga tidak tahu.
Mungkin kamu sudah lelah,
atau mungkin kamu butuh dinamika.
Atau sebenarnya kamu memang begitu
Hanya selama ini kamu yang selalu berpura-pura
Karena dahulu sebelum itu,
Kamu selalu ingin memenangkan hidup
Dengan menyenangkan semua orang.
Kamu yang belum tahu
Banyak diantara senyum itu yang palsu.
Karena beberapa diantara mereka juga seperti kamu,
Mereka hanya menjaga bahasa tubuh
Supaya tidak terlihat membosankan
Mereka mau mengerti dan tidak,
itu urusan belakangan.
Bandung, 7 Juni 2014
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H