Lihat ke Halaman Asli

Super Nock-Ten Typhoon

Diperbarui: 16 Maret 2018   11:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

http://i2.cdn.cnn.com/cnnnext/

Nina berasal dari Bahasa Spanyol yang memiliki arti gadis kecil atau anak perempuan. Dari arti kata tersebut, Nina mempunyai pasangan yang disebut dengan el Nino "anak laki-laki" yang ditandai dengan perubahan yang berlawanan. La Nina merupakan fenomena alam yang ditandai dengan adanya suhu rendah(dingin) pada Samudera Pasifik di sekitar ekuator, kemudian terjadi hujan diikuti angin topan dalam waktu lama. Nina terjadi dalam waktu yang sulit untuk diprediksi atau tidak tentu. Topan Nina bisa terjadi di daerah-daerah yang mengalami kondisi ekstrim berlawanan dari satu tahun ke tahun berikutnya. Secara international, Topan Nina bisa dikenal sebagai Nock-Ten.

 Para ilmuwan menemukan sekitar 75 persen La Nina ekstrim akan terjadi segera setelah kejadian El Nino ekstrim. Hal ini bisa terjadi karena selama kejadian El Nino ekstrim, panas dari lapisan lebih atas perairan samudera dilepaskan ke atmosfer memicu sirkulasi di atmosfer dan samudera yang akhirnya bisa meningkatkan pendinginan Pasifik. Jika di Indonesia Nina terjadi karena angin passat bertiup dengan kencang dan terus menerus melewati Samudera Pasifik menuju Australia. Angin passat ini akan mendorong lebih banyak air hangat di Samudera Pasifik menuju Australia Utara mendorong terjadinya pembentukan awan sehingga hujan banyak turun di Samudera Pasifik Barat, Australia Utara, dan Indonesia.

Meningkatnya curah hujan di wilayah Pasifik Ekuatorial Barat ,yang mana Indonesia termasuk di dalamnya merupakan dampak dari La Nina. La Nina membuat cuaca lebih lembab dan hangat. Fenomena La Nina yang meningkatkan curah hujan ini membuat cuaca pada musim kemarau di Indonesia lebih basah. Dampak La Nina akan sangat terlihat atau terasa di beberapa kota dan daerah yang tidak memiliki resapan air yang bagus seperti Jakarta. 

Di mana hujan yang terjadi selama beberapa jam sudah cukup untuk membuat Jakarta tergenang banjir. La Nina juga membuat potensi bencana alam bertambah seperti tanah longsor, kemudian permasalahan kesehatan juga berpengaruh karena banyaknya penyakit yang disebabkan oleh air. Bagi para nelayan, La Nina membuat berkurangnya hasil tangkapan ikan karena kurangnya kandungan klorofil-a,yang mana menjadi makanan ikan di lautan. Menurut para petani, dampak negatif La Nina adalah banjir yang mengancam persawahan dan kebun, sedangkan positifnya adalah kondisi pengairan pada lahan pertanian akan tetap basah karena hujan tetap turun meskipun pada musim kemarau.

Terjadinya Nina atau Nock-Ten menjadi fenomena alam yang sulit diprediksi. Oleh karena itu, kita harus waspada mengingat bahwa Indonesia adalah negara di sebelah barat Samudera Pasifik yang bisa saja terjadi fenomena ini. Nina yang berbentuk curah hujan yang tinggi dalam waktu yang lama sudah sering terjadi di Indonesia. Meskipun dampak yang besar belum terlihat ketika Nina terjadi Indonesia, kita patut berhati-hati dan belajar dari Nock-Ten "Nina" yang telah terjadi di negara Filipina yang mengakibatkan korban dan banyak kerugian.

Sumber:

http://bpbd.jakarta.go.id/article/detail/107

https://news.detik.com/foto-news/d-3381657/begini-dampak-kerusakan-topan-nock-ten-di-filipina

http://internasional.metrotvnews.com/dunia/MkMyOXVk-sepanjang-2016-bencana-alam-landa-dunia

http://www.antaranews.com/berita/476605/la-nina-bisa-lebih-sering-terjadi-karena-perubahan-iklim

http://www.academia.edu/18643076/Faktor_Penyebab_El_Nino_dan_La_Nina

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline