Lihat ke Halaman Asli

Mengemas Belajar dengan Berbagai Games di SDN 3 Samar Tulungagung

Diperbarui: 22 Juni 2022   20:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Tulungagung -- Rabu (22/6), mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Semester Antara Tahun 2021/2022 Universitas Negeri Malang (UM) mengakhiri berbagai games yang telah diadakan sejak sehari sebelumnya di SDN 3 Samar, Kecamatan Pagerwojo, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Hal tersebut dalam rangka melaksanakan program kerja bimbingan belajar (bimbel) di sekolah atau lembaga pendidikan serupa. Bentuk games dipilih, sebab para siswa dinilai akan lebih antusias dan menerima pelajaran yang diberikan dengan baik.

2022-06-22-07-00-26-1-62b31976a0cdf841e774d882.jpg

Games yang diadakan mahasiswa KKN UM meliputi estafet karet, estafet tepung, bisik kata, berebut kursi, dan ranking satu. Estafet karet dinilai dapat melatih kekompakan, kesabaran, dan kerja sama; estafet tepung dinilai dapat melatih kemampuan strategi; bisik kata dinilai dapat melatih ingatan dan menambah kosakata; berebut kursi dinilai dapat melatih kesigapan; serta ranking satu dinilai dapat melatih kecerdasan dan menambah pengetahuan umum para siswa. Semua games tersebut diikuti oleh siswa kelas 1---6. Dua siswa yang unggul atau memenangkan tiap games diberi hadiah. Sebelum games, mahasiswa KKN UM terlebih dahulu mengajak para siswa untuk senam bersama. Selain para siswa, senam tersebut juga diikuti oleh para guru.

Siswa kelas 2, Fania Kurnia Putri, mengaku senang mengikuti games yang dipandu oleh mahasiswa KKN UM. "Seneng banget (main games). Aku paling suka (games yang) estafet karet," katanya pada Selasa (21/6). Di antara siswa lain, Fania adalah salah satu yang terlihat antusias dan banyak berinteraksi dengan mahasiswa KKN UM.

Sementara itu, guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) SDN 3 Samar, Chandra Adi Swandana, menilai bahwa konsep bermain sambil belajar yang dibawa oleh mahasiswa KKN UM sudah baik. "Sudah baik, karena tujuan utamanya itu anak-anak belajar segi kekompakan. Terus yang paling penting juga, anak-anak itu senang, bekerja sama, saling menghargai, sportif ... tapi ada sisi pendidikannya juga. Jadi tetap belajar, tapi dengan riang gembira," ujar Chandra Ketika diwawancara pada Selasa (21/6). Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa games pernah diadakan oleh sekolah, tetapi kurang variatif dan hanya diadakan saat perayaan hari besar tertentu, seperti hari Kemerdekaan Indonesia dan hari Guru.

Berbagai games yang diadakan mahasiswa KKN UM dipastikan tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar formal di sekolah, sebab diadakan tepat setelah ujian akhir semester. Sehingga, mahasiswa KKN UM dalam hal ini juga membantu para guru agar dapat fokus mengoreksi hasil ujian dan menyiapkan pembagian rapot yang akan diadakan Sabtu mendatang (25/6). Selain itu, para siswa juga memiliki kegiatan yang jelas sembari menunggu rapot dibagikan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline