Pendidikan jurnalistik sangat penting bagi seorang guru, yang mana guru adalah sorang pilihan masyarakat yang berfungsi sebagai fasilitator untuk peserta didik di dalam kelasnya. Guru yang ideal adalah seorang guru yang mana dia dapat mewujudkan tradisi menulis kepada peserta didiknya.
Dizaman modern seperti saat ini, manusia tidak dapat mengandalkan komunikasi yang lambat, tidak efisien, dan tidak efektif. Melainkan seorang dapat mengaplikasikan dan menyuarakan dirinya dengan cara menulis. Dengan itu seorang guru dapat menyalurkan ide barunya, gagasan tentang pendidikan saat ini, peristiwa didalam masyarakat, keadaan ekonomi, sosial, budaya secara argumentatif serta berdimensi sosial.
Sebagai seorang guru yang inspiratif, inovatif, dan kreatif harus memiliki kemampuan dalam menulis khususnya dalam menulis karya ilmiah. Dan dizaman ini sangatlah rendah kemampuan untuk menulis bagi seorang guru. Kemampuan menulis dalam skala internasional harus dimulai dari skala lokal, regional, nasional, baru internasional.
Fondasi kepenulisan harus dibangun secara sistematis, kontinyu, dan konsisten. Lebih efektif lagi kalau pendidikan jurnalistik ini diberikan kepada peserta didik sebagai pelajaran intrakulikuler atau ekstrakulikuler. Jika peserta didik pandai dalam menulis maka sebagai seorang guru kelak akan terus menulis, maka iklim intelektual di negeri ini akan berkembang pesat sebagaimana di Negara lain yang sudah berkembang kemampuan kepenulisannya.
By: Imroatul Afifah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H