Lihat ke Halaman Asli

Avid Dea

avid dea saftri

Bagaimana Cara Mengatasi Anak yang Suka Menetang?

Diperbarui: 8 Oktober 2019   13:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Terkadang anak suka  berbeda pendapat dengan orangtua  itu wajar namun  terkadang penyampaian pendapat anak terhadap sesuatu hal yang tidak disukai dari pendapat oratua juga perlu di bahas terkadang sebagian dari anak saat menyampaikan pendapat atau argument  pada orang tua cenderung dengan sifat menentang.

Dengan sifat pemberontaknya tanpa mendengarkan  penjelasan orang sekitarnya  atau pendapat orang tuanya , terkadang sifat menenentang  justru lebih  datang ketika anak meminta sesuatu yang sedang diinginkan atau sesuatu yang sangat ia sukai entah mainan atau benda yang dinginkan.

Terkadang anak sangat beragumen bahwa itu penting dan sangat ia butuhkan ketika orang tua menjelaskan bahwa itu tidak penting , namun sifat anak yang keras juga memicu adanya pemberontakan ketika orang tua melarang atau menjelaskan bahwa itu tidak penting, anak terkadang membantah atau berani beragumen dengan dasyat dan bahkan ketika anak punya adik anak akan menyalahkan posisi sodaranya yang lain. Semisal karena ada adik keinginanku selalu tidak pernah di kabulkan , semua di bagi dua jadi semula aku utuh karena ada dia adik ku semua serba di bagi.

Jadilah anak yang merasa bahwa adik atau orang sekitar adlaah faktor utama ketika ada sesuatu yang sangat diinginkan tapi gara-gara orang itu anak jadi merasa terabaikan dan menyalahkan orang sekitarnya.

Maka dari itu baigaimana cara menanggapi atau menghadapi anak dengan karakter keras ketika berargumen atau berpendapat adalah dengan mendengarkan anak terlebih dahulu pendpatnya atau tanggapan anak terhadap satu hal itu entah apa yang disukai dari objek itu atau dari yang tidak disukai setelah itu  jangan langgsung menekan anak salah atau menyalahkan keingainan anak tetapi lihat dan kenali serta berikan  pertanyaan --pertanyaan mengenai objek yang dimaksud anak atau dinginkan anak apakah itu penting atau bermanfaat baginya? Ketika mebeli atau memprioritaskan hal itu apakah keutungan yang di dapat? 

Kenali pendapat anak dan keinginanya jangan beradu argument jelaskan dan beri pengertian dengan tenang dan santai maka anak akan menge

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline