Terkadang anak suka berbeda pendapat dengan orangtua itu wajar namun terkadang penyampaian pendapat anak terhadap sesuatu hal yang tidak disukai dari pendapat oratua juga perlu di bahas terkadang sebagian dari anak saat menyampaikan pendapat atau argument pada orang tua cenderung dengan sifat menentang.
Dengan sifat pemberontaknya tanpa mendengarkan penjelasan orang sekitarnya atau pendapat orang tuanya , terkadang sifat menenentang justru lebih datang ketika anak meminta sesuatu yang sedang diinginkan atau sesuatu yang sangat ia sukai entah mainan atau benda yang dinginkan.
Terkadang anak sangat beragumen bahwa itu penting dan sangat ia butuhkan ketika orang tua menjelaskan bahwa itu tidak penting , namun sifat anak yang keras juga memicu adanya pemberontakan ketika orang tua melarang atau menjelaskan bahwa itu tidak penting, anak terkadang membantah atau berani beragumen dengan dasyat dan bahkan ketika anak punya adik anak akan menyalahkan posisi sodaranya yang lain. Semisal karena ada adik keinginanku selalu tidak pernah di kabulkan , semua di bagi dua jadi semula aku utuh karena ada dia adik ku semua serba di bagi.
Jadilah anak yang merasa bahwa adik atau orang sekitar adlaah faktor utama ketika ada sesuatu yang sangat diinginkan tapi gara-gara orang itu anak jadi merasa terabaikan dan menyalahkan orang sekitarnya.
Maka dari itu baigaimana cara menanggapi atau menghadapi anak dengan karakter keras ketika berargumen atau berpendapat adalah dengan mendengarkan anak terlebih dahulu pendpatnya atau tanggapan anak terhadap satu hal itu entah apa yang disukai dari objek itu atau dari yang tidak disukai setelah itu jangan langgsung menekan anak salah atau menyalahkan keingainan anak tetapi lihat dan kenali serta berikan pertanyaan --pertanyaan mengenai objek yang dimaksud anak atau dinginkan anak apakah itu penting atau bermanfaat baginya? Ketika mebeli atau memprioritaskan hal itu apakah keutungan yang di dapat?
Kenali pendapat anak dan keinginanya jangan beradu argument jelaskan dan beri pengertian dengan tenang dan santai maka anak akan menge
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H