Aku adalah orang yang sebelumnya sama sekali tidak memiliki ketertarikan akan suatu apapun dalam bidang olahraga, sampai akhirnya tidak hanya tubuh ku yang perlu berolahraga tapi juga hati dan pikiranku.
Suatu ketika sepulang bekerja, karena hiruk pikuk pekerjaan yang membuatku sangat jenuh memaksa otakku untuk memulai suatu hobi yang dimana aku sendiri tidak menginginkannya.
Kata sebagian orang olahraga jogging atau lari mampu mengobati sakit hati dengan dahsyat. Padahal kalau dipikir berlari kan cukup cape ya, ditambah berlari sendiri di track jogging misalnya.
"Hmm.. udaranya sejuk juga sore ini, aku foto dulu ah untuk archive dan kapan-kapan aku posting."
Sambil berfoto selfie dan memfoto area sekitar, ada seorang laki-laki yang menyapaku. "kamu olahraga sendiri? pulang kerja kah?" ucap orang yang tidak ku kenal.
Aku meresponnya dengan cepat, karena dari segi fisik dia sangat good looking dan selama ini yang aku bayangkan sosoknya.
"oh iya saya lari sendiri kebetulan, dan baru pulang kerja mau olahraga".
Setelah awal percakapan tersebut akhirnya kita berdua mengobrol sambil berlari.
Petang itu membuat badanku tidak hanya berkeringat tapi jantungku juga berdetak seperti orang jatuh cinta pada pandangan pertama. Dalam hati aku berkata "ya Tuhan sudah lama aku tidak merasakan ini, hmm padahal aku baru saja putus beberapa bulan lalu".
Tidak hanya mengobrol disaat lari, dia juga meminta kontak instagram aku dan kami berfoto bersama. Ternyata lari mampu mengobati sakit hati itu benar adanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H