Lihat ke Halaman Asli

News Update Bandung

Informasi kegiatan, informasi hukum, pendidikan dan sosial

Rutan Garut Rutin Lakukan Penyemprotan Disinfektan

Diperbarui: 11 April 2020   15:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Petugas Rutan Garut dibantu WBP melakukan penyemprotan diblok hunian

Rumah Tahanan Negara (Rutan) kelas IIB Garut rutin melakukan penyemprotan cairan disinfektan di area blok hunian dan perkantoran, Sabtu (11/04/2020). 

Kepala Rutan Garut, Sukarno Ali, menjelaskan: "Penyemprotan disinfektan harus dilakukan secara rutin, dengan seringnya dilakukan penyemprotan diharapkan seruluh area Rutan Garut steril dari virus atau bakteri, apalagi pandemi virus ini masih terus meningkat."

Penyemprotan cairan disinfektan ini dilakukan secara mandiri tanpa kerjasama dengan pihak ke 3. "Sebelumnya memang kami pernah 1 kali mendapatkan bantuan penyemprotan dari PMI Kabupaten Garut, selebihnya kami lakukan secara mandiri," tambah Sukarno Ali.

Selama pandemi virus corona masih merjalela pihak Rutan akan terus berusaha melaksanakan langkah-langkah pencegahan. Bantuan dari pihak ketiga memang diharapkan tapi tetap kita harus bisa juga melakukan pencegahan secara aktif dan intens, tidak boleh hanya berpangku tangan.

Kepala Rutan menyatakan bahwa saat ini lingkungan Rutan Garut dalam kondisi aman. Warga binaan masih dalam keadaan sehat semua termasuk dengan petugas. 

Penyemprotan di lapangan diawasi dan dilaksanakan oleh pihak pengamanan Rutan Garut, Kusyadi, yang dibantu oleh salah seorang WBP.

Penyemprotan dilakukan merata di seluruh kamar hunian, blok hunian, gazebo. Penyemprotan dilakukan secara teliti termasuk kamar mandi dan toilet. Pintu hinggga tembok penjara tak luput dari semprotan cairan disinfektan. Setelah selesai dengan kamar hunian, penyemprotan di lanjutkan ke rumah ibadah, klinik dan gedung utama Rutan Garut.

Semua ini dilakukan untuk mencegah wabah virus Corona yang sudah dinyatakan sebagai wabah pandemic atau menyebar secara global," pungkas Sukarno Ali.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline