Siraman rohani yang diadakan setiap hari Selasa di Rutan Garut, seringkali dinamai Siraman Qalbu oleh para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). "Pengajian ini untuk mengobati hati/qalbu kita para WBP yang gundah gulana," jelas Nandang salah seorang korve masjid yaitu WBP yang setiap harinya membersihkan masjid dan membantu kegiatan belajar membaca Quran. Sebelum jam delapan WBP sudah berkumpul di Aula Rutan dengan menggunakan busana muslim.
"Cintailah Nabi dan Rosulullah Muhammad SAW dengan selalu bershalawat dan menghidupkan sunnah-sunnahnya seperti menyayangi anak yatim, orang-orang tua, bersedekah, tahajud dan puasa sunnah, semoga kita semua mendapatkan syafaat kelak," tutur H. Ropi Udin Soleh, S.Ag, M.M. dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kab. Garut.
H. Ropi mengajak pula WBP untuk melantunkan bershalawat bersama-sama, suara merdu beliau diikuti oleh WBP. Gema lantunan shalawat membawa aura kesejukan dan kedamaian di Rutan Garut sejak pagi. WBP sangat antusiasme menyimak petuah-petuah yang disampaikan saat tausiyah, tidak terasa sejam telah berlalu dengan sangat singkat, tapi menyisakan pedoman kehidupan hingga akhir hayat.
"Semoga kebiasaan yang baik di Rutan Garut dapat diteruskan oleh WBP apabila telah bebas nanti, dan setiap pesan yang disampaikan dapat diamalkan pula," pungkas Kepala Rutan Garut, Sukarno Ali.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H