Lihat ke Halaman Asli

Agrofest Kalipucang: Festival Agrobisnis dan Agrowisata

Diperbarui: 7 Maret 2018   15:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Agrofest Kalipucang: Festival Agrobisnis dan Agrowisata

Malang- Sektor inovasi wisata dan pertanian pada level desa semakin bergeliat pada era pasca ditetapkannya Undang Undang Desa. Beberapa desa telah sukses meningkatkan ekonominya berkat inovasi di kedua sektor tersebut. Sebut saja Desa Umbul Ponggok di Kabupaten Klaten dan Desa Pujon Kidul di Kabupten Malang. Kedua desa tersebut telah meraup untung miliaran rupiah dari usaha di sektor wisata dan pertanian. Dengan semangat untuk meningkatkan pengetahuan inovasi pada dua sektor tersebut, Komunitas Averroes bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Pasuruan dan PT. HM. Sampoerna menyelenggarakan Agrofestival di Desa Kalipucang, Kecamatan Tutur pada 23-25 Maret 2018.

Agrofest Kalipucang diadakan dengan tujuan untuk mempertemukan para pegiat dan stakeholderdi bidang pertanian dan wisata desa. Mereka akan diajak untuk belajar dan berbagi pengalaman dalam mengelola inovasi desa selama dua hari. Dimas Maulana selaku Ketua Pelaksana Agrofest Kalipucang mengatakan bahwa ajang pertemuan antar pegiat dan stakeholderselain dapat memunculkan pengetahuan baru dalam forum ini juga diharapkan menjadi tempat berkolaborasinya aktor di bidang pertanian dan wisata.

"Dengan diikuti oleh 500 pegiat wisata dan pertanian desa. Kami berharap forum ini akan menjadi tempat mereka bertukar pikiran gagasan dan berjejaring," Tutur Dimas.

Rangkaian Agenda

Rangkaian acara Agrofest terdiri dari seminar, jelajah Desa Kalipucang, kelas inovasi wisata dan pertanian, hingga pesta seni dan budaya. Rangkaian agenda tersebut akan dikemas dalam sebuah festival meriah dengan konsep hidup di desa.

"Jadi nanti para peserta akan diarahkan tinggal di rumah warga. Merasakan hidup bersama warga Desa Kalipucang yang kesehariannya hidup bertani dan beternak susu," Lanjut pria alumni Pertanian UB tersebut.

Kelas inovasi terdiri dari kelas eksplorasi wisara desa, promosi wisara desa, umkm berbasis potensi pertanian, kursus outbond dan tour guide. Dalam setiap kelas peserta akan diajak berdiskusi bersama dengan para pakar yang berpengalaman di masing-masing bidang.

Sementara itu, dalam jelajah wisata desa peserta akan diajak untuk mengunjungi titik lokasi wisata di Desa Kalipucang, yakni mulai dari kampung susu hingga air terjun. Selama mengunjungi titik lokasi tersebut para peserta juga akan belajar mengenai bagaimana mengelola lokasi wisata beserta tantangan dan potensinya.

Mengikuti Agrofest

Ditargetkan festival ini dapat diikuti kurang lebih 500 peserta yang terdiri dari undangan dan peserta umum. Peserta umum merupakan para peserta yang mendaftarkan diri secara online pada tanggal 1 Maret 2018 di website agrofest.averroes.or.id atau mengisi form bit.ly/2oOuCrJ. Dimas menuturkan bahwa seluruh pendaftaran tidak dipungut biaya dan dilakukan secara online.

"Selama kegiatan peserta dapat berbagai fasilitas, mulai dari sarana akomodasi dan konsumsi selama acara. Semuanya gratis." Pungkasnya. Karena itu, ia mengharapkan para pegiat wisata dan pertanian desa untuk turut mensukseskan acara ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline