Lihat ke Halaman Asli

Kenangan Perayaan Maulid di Masa Kecil

Diperbarui: 26 Juni 2015   08:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

jatuh cinta pertama ku kepada baginda Rasulullah...dimulai dari mendengarkan cerita Rasul dibacakan dalam peringatan Maulid di kampungku...walaupun bacaannya seringkali diselingi batuk pembacanya yang sudah renta...

dikampungku...setiap perayaan kelahiran Nabi Kami terceinta Muhammad Rasulullah...setiap rumah pasti akan sibuk menyiapkan makanan yang dianggap spesial....ayampun dipotong...nasi ketan pun ditanak....berbagai macam kue pun di buat...yang jelas....setiap rumah pasti sibuk...

dan kami para anak-anak gembira dengan suasana seperti ini....suasana yang tidak biasa terjadi kecuali dihari-hari raya...sementara para ibu-ibu..walau lelah...mereka tetap bekerja demi perayaan kelahiraan nabi kami tercinta

setelah makanan-makanan itu selesai dibuat....sebagian di tinggalkan dirumah...sebagian lagi diantar ke masjid terdekat...untuk didoakan supaya mendapat berkah...dan nantinya akan dimakan bersama...

dan kami para anak-anak riang gembira dgn memakai baju yang dianggap terbaik saat itu walaupun bukan baju baru... kami mengantarkan berbagai makanan itu ke masjid...dengan harapan di masjid nanti kami akan mendapatkan makanan yang banyak...sambil membanding-bandingkan makanan apa yang kami bawa....dan mulai menetapkan target...makanan yang mana yang enak dan harus kami coba nanti....

di masjid....makanan yang datang dari setiap rumah diletakan dan diatur sedemikian rupa...ditengah-tengah masjid...orang begitu ramai...setiap keluarga pasti datang...dan semuanya bergembira....para ibu-ibu dan bapak-bapak sibuk mengatur sambil mengusir kami para anak kecil agar menjauh karena belum waktunya makanan bisa diambil....tapi kami...para anak-anak tidak peduli...bagaikan lalat...yang diusir..pergi..kemudian mendekat lagi.

kami harus duduk paling dekat dengan makanan itu...sebab jika tidak...tiba saatnya makanan itu dibagikan..kami pasti tidak kebagian..kalah dengan kakak-kakak kami yang juga siap sedia berusaha mendapatkan makanan itu.....

setelah semua sudah diatur.....kami para anak-anak kecil duduk dengan rapi..sedekat mungkin dengan makanan....acarapun dimulai...biasanya diawali dengan sambutan kepala desa dan ceramah....dalam hati kami berharap..agar segera selesai sambutan dan ceramahnya...

acara selanjutnya adalah pembacaan kisah hidup Nabi kami yang tercinta...jika diperayaan isra mi'raj..maka yang dibacakan adalah kisah perjalanan nabi....terus terang...selain acara pembagian makanan...ini adalah salah satu acara...bagi kami...para anak kecil...yang kami itunggu-tunggu...

mendengar cerita perjalan hidup sang Nabi...begitu mengasyikan...mungkin karena sebagai anak kecil memang lebih suka diceritakan sebuah cerita dibandingkan kami membacanya sendiri....

kami sedih bersama...ketika Nabi harus kehilangan ayahnya...sebelum beliau lahir...
kami sedih bersama...ketika nabi harus kehilangan ibunya...ketika beliau masih kecil...
kami tegang bersama...ketika Nabi harus meninggalkan keluarganya...dan disusui oleh orang lain di desa yang lain
kami senang bersama...keika Nabi bisa mendamaikan suku-suku berselisih...
kami senang bersama...ketika Nabi di sebut al amin karena kejujurannya
Kami tegang bersama...ketika Nabi harus berperang.
dst...

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline