Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa UM Buat Sistem Rehabilitasi Pasca Stroke dengan Virtual Reality dan Exoskeleton

Diperbarui: 16 Juli 2024   14:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Inovasi Sistem Rehabilitasi Pasca Stroke dengan Virtual Reality dan Exoskeleton

Sistem NeuRehab adalah sebuah inovasi yang dirancang untuk membantu proses rehabilitasi pasca stroke. Sistem NeuRehab dilengkapi dengan berbagai fitur unggulan diantaranya Sarung tangan eksoskeleton dilengkapi dengan mikrokontroler Arduino ProMikro, sensor flex untuk fitur motion assist, dan pulse heart sensor untuk  memonitor kondisi denyut nadi pasien. Selain itu, Virtual Reality  Box digunakan sebagai perangkat VR yang memiliki spesifikasi tinggi untuk memberikan pengalaman visual yang optimal. Penggunaan perangkat ini memungkinkan pasien untuk melatih motorik tangan melalui interaksi dengan lingkungan virtual. Dengan menggunakan NeuRehab, penderita dapat menjalani terapi dengan cara yang lebih interaktif, sehingga diharapkan dapat mempercepat proses pemulihan mereka.

Sistem NeuRehab ini mampu memberikan kemudahan bagi penderita stroke dengan mengintegrasikan teknologi VR dan exoskeleton untuk memfasilitasi terapi rehabilitasi mandiri. Dengan fitur pemantauan riwayat data pelatihan dan pemandu gerakan secara mekanis, NeuRehab tidak hanya meningkatkan efektivitas terapi tetapi juga memungkinkan pasien untuk melakukan pelatihan secara mandiri.

Inovasi sistem NeuRehab dibuat oleh inovator muda Universitas Negeri Malang antara lain Burhanudin Yusuf Abdullah Ar Ramadhan, Avan Fabian Daniswara, Bima Ahmadani Diyaul Haq, Izzatsaltsa Maya Azmi, Rangga Naufal Hernanto. Inovasi ini menjadi bukti bahwa jumlah kasus stroke yang sangat tinggi sehingga mendorong pengembangan solusi teknologi yang lebih efektif untuk membantu proses rehabilitasi penderita stroke.

Pengembangan NeuRehab dilatarbelakangi oleh kebutuhan akan solusi rehabilitasi yang lebih efektif bagi penderita stroke, sebuah kondisi yang menghambat aliran darah dan oksigen ke otak, menyebabkan kerusakan sel-sel saraf dan ketidakmampuan fisik. Dengan memanfaatkan teknologi Virtual Reality (VR) dan exoskeleton, tim pengembang bertujuan untuk menciptakan pengalaman terapi yang lebih interaktif dan dapat memotivasi penderita untuk terlibat aktif dalam proses pemulihan. NeuRehab tidak hanya menghadirkan kesempatan bagi pasien untuk berlatih secara mandiri di rumah dengan bantuan VR untuk melatih motorik halus seperti menggenggam pensil, tetapi juga memanfaatkan exoskeleton untuk mengasistensi gerakan tangan yang terkena dampak stroke. Teknologi ini tidak hanya memungkinkan pemantauan kondisi penderita secara real-time untuk memberikan feedback yang lebih akurat, tetapi juga meningkatkan efisiensi rehabilitasi dengan mengurangi ketergantungan pada terapis fisik. Dengan demikian, NeuRehab diharapkan dapat membantu mengurangi dampak kecacatan akibat stroke dan meningkatkan kualitas hidup penderita.

Potensi kedepannya dalam pengembangan sistem NeuRehab ini, Burhanudin dan tim berharap dapat terus meningkatkan efektivitas dan akurasi sistem NeuRehab sehingga dapat memberikan kontribusi nyata dalam dunia medis khususnya dalam bidang rehabilitasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline