Lihat ke Halaman Asli

Aaron Lee

Pelajar

Prospek Cemerlang Energi Angin di Indonesia (OTW Negara Kincir Angin?!)

Diperbarui: 18 Desember 2020   10:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Proyek pembangkit listrik tenaga bayu di Jenepoto, Sulawesi (foto.bisnis.com)

Di tengah krisis energi dari minyak bumi seperti saat ini, energi angin hadir dengan memperlihatkan kemajuannya di antara pilihan-pilihan energi alternatif yang ada.  Hal tersebut tidak hanya terjadi di negara adidaya seperti Amerika Serikat saja, tapi sudah terlihat di negara kita tercinta, yaitu Indonesia. Berikut adalah penjelasan singkat energi angin baik secara ilmiah maupun secara strategi dalam aplikasinya di Indonesia.

Wind Energy atau energi angin adalah energi yang berasal dari hembusan angin atau pergerakan gas. Energi tersebut dapat menggerakkan turbin angin sehingga menghasilkan energi listrik. Turbin angin bekerja dengan memanfaatkan prinsip energi kinetik.

Kincir angin yang digunakan untuk mengubah energi angin menjadi energi listrik dengan memanfaatkan prinsip energi kinetik.

Jenis Turbin Angin :

1. Turbin angin sumbu horizontal

2. Turbin angin sumbu vertikal

Perbedaan turbin angin sumbu horizontal dan vertikal (sumber : alpinsteel.com)


Indonesia memiliki potensi energi angin yang besar dengan angka potensi hingga 60.647 MW. Indonesia juga memiliki potensi energi angin laut yang melimpah dengan potensi hingga 9.29 GW. Potensi tersebut tersebar di sekitar perairan Sulawesi dan Maluku.

Pengembangan dan pembangunan energi terbarukan ini memuculkan keuntungan dan kerugian di berbagai aspek. Permasalahan biaya yang relatif murah dan energi yang bersih menjadi keuntungan dari pengembangan energi ini. Disatu sisi, besaran sumber energi yang tidak dapat diprediksi dan terganggunya kehidupan satwa liar yang terbang di sekitar turbin menjadi kerugian dalam pengembangan energi ini.

Bagaimana Wind Turbine Bekerja?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline