Lihat ke Halaman Asli

Hujan di Malang (4)

Diperbarui: 7 November 2023   20:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

Hai aku Rena. Aku adalah siswa kelas sembilan yang tengah dilanda rasa takut akan sekolah lanjutan. Apakah aku akan diterima atau tidak di SMA impianku. Kini aku sedang berdiam diri di sebuah bangku di dalam kelas 9C. Terlihat di sebelahku Ova yang sedang mengerjakan latihan soal matematika guna mengetahui seberapa paham ia dengan materi yang diberikan oleh guru matematika kami, Bu Sri. Di luar sana terdengar gemericik air yang turut berturut. 

Angin mulai kencang yang berdampak air itu tumpah ke kawasan balcon depan kelas. Aku tak tahu harus melakukan apa selain membaca buku dan menunggu Ova rampung mengerjakan latihan soalnya. Terlihat teman-teman sedang bersenda gurau dan juga ada yang tertidur. Di jam terakhir ini guru-guru mengadakan rapat sehingga semua kelas kosong dan tetap diawasi dari CCTV.

"kringg.." Bel berbunyi. Aku dan Ova bergegas untuk membereskan buku lalu melangkahkan kaki ke masjid untuk menunaikan salat ashar. Setelahnya kami ke kantin untuk membeli sebuah pop mie rasa Soto Ayam yang diseduh dengan air hangat. Lantas kami Kembali ke kelas yang sudah sepi akan teman-teman. Kami pun menyeruput pop mie yang hangat itu sambal melihat hujan dari jendela kelas. Sambil mengobrol satu dua hal tentang keseharian kami dan merencakan untuk mengajak teman-teman yang lain memakan seblak di sore hari sehabis pulang sekolah.

Sebuah Pop Mie yang diseduh dengan air hangat dan dimakan dengan alunan rintik hujan yang terdengar dari luar. Obrolan ringan dengan Ova menjadi pelengkap. Sederhana, namun bermakna bagiku. Menjadi sebuah kenangan di waktu-waktu akhir di masa putih biruku. Saat ini, tersisa 227 hari lagi dengan Ova dan semua teman-temanku di masa putih biru. Aku berharap waktu tidak berputar dengan cepat. Aku masih ingin sekali satu sekolah, kelas, dan bangku dengan Ova. Teman pertamaku di masa putih biru.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline