Lihat ke Halaman Asli

Autsaqani Filubudiyati

Mahasiswi S1 Pendidikan Bahasa Arab

BKT Marunda Masih Eksis Menjadi Tempat Wisata Warga Jakarta dan Sekitarnya

Diperbarui: 17 Juni 2021   19:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suasana disore hari BKT Marunda yang dipenuhi para pedagang kaki lima dan pengunjung. (DOKPRI)

Suara Metropolitan-29/05/2021, 16:35 WIB

Jakarta, Suara Metropolitan – Kanal yang dibangun oleh pemerintah DKI Jakarta ini sampai saat ini masih eksis di mata warga Jakarta dan sekitarnya sebagai pilihan destinasi wisata yang murah meriah. Di daerah Marunda, Jakarta Utara, suasana di sore hari sangat ramai dengan pengunjung dan pedagang kaki lima yang menjajakan dagangannya. Mulai dari gorengan, aneka olahan sea food kaki lima, nasi bungkus, bakso bahkan tersedia juga toko-toko alat pancing.

Kanal ini luasnya beragam, yakni mulai dari 60 m sampai dengan 100 m yang difungsikan sebagai resapan dan penampungan air yang awalnya digunakan untuk menanggulangi masalah-masalah banjir yang sering terjadi di Jakarta dan sekitarnya. Kanal dengan panjang sekitar 23,5 km ini, membentang mulai dari Kebon Nanas, Jakarta Timur higga Pantai Marunda, Jakarta Utara. Bertujuan memperindah tampilan sekitar BKT, lahan kosong yang berada di kiri dan kanannya diaspal, ditanami pepohonan, rumput, dan dibuat beberapa halte atau taman mini

Seiring berjalannya waktu, BKT sampai saat ini masih sangat mencuri perhatian warga setempat karena suasananya yang sejuk di sore hari dan nyaman digunakan untuk ‘kongkow’. Para pedagang kaki lima menyediakan tempat duduk lesehan di tepi pintu air dengan menggelar tikar-tikar mereka untuk pelanggannya. Para anak muda banyak sekali ‘kongkow’ sambal ngopi dibawah pohon yang sejuk, bahkan orang tua yang sudah memiliki keluarga sesekali datang kemari untuk jalan-jalan sore sambil mengajak anaknya bermain.

Raharjo, bapak 5 anak ini sering mengajak keluarganya kesini untuk jalan-jalan sore. Duduk santai di pinggir pintu air sambil kulineran menjadi kegiatan seru bagi keluarganya.

“Gak perlu ke tempat wisata yang jauh-jauh dan mahal. Disini juga sudah cukup, anak-anak juga seneng lari-larian disini. Terus banyak jajanan yang enak dan muarah,” ucapnya.

Pemandangan yang dapat dilihat dari tepi pintu air cukup unik. Terdapat busa-busa deterjen rumahan yang menumpuk dipinggiran kanal yang terbang tertiup angin seolah-olah seperti salju yang terbang. Kemudian dari tepi pintu air pengunjung dapat melihat kapal-kapal nelayan yang berangkat menuju laut Marunda untuk menangkap ikan.

Suasana pasar malam setiap malam minggu di BKT Marunda (Dokpri)

Saat malam minggu di sekitar BKT Marunda ini sering diselenggarakan pasar malam. Banyak pedangang pakaian, aksesoris, tas, sepatu dan makanan tentunya. Tentu dimalam hari BKT Marunda ini sangat cantik, karena dihiasi dengan lampu-lampu LED yang dapat berganti warna yang semakin menjadi daya tarik pengunjung untuk datang kemari.

Tidak hanya sore dan malam, suasana pagi di tepi BKT yang cenderung sepi juga dimanfaatkan untuk berolahraga. Tak jarang, penggemar sepeda sering mengadakan gowes santai menyusuri tepi BKT.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline