Refleksi ini saya buat berdasarkan evaluasi bagi diri saya sendiri untuk menjadi lebih baik dari yang sebelumnya. Pertama saya harus jujur karena dalam semester ini saya tidak merasa optimal dalam berbagai mata kuliah. Proses belajar mengajar secara daring ini membuat saya tidak bisa mengekspresikan diri saya secara lebih.
Memang, pada akhirnya semua akan ditentukan oleh nilai yang diberikan. Akan tetapi, ideologi saya adalah mengejar ilmu bukan untuk mengejar nilai. Saya pun percaya bahwa konsekuensi yang akan saya dapatkan dari ideologi ini tidaklah mudah. Saya harus menghadapi apapun yang diberikan dan menerimanya sebagai bentuk dari tanggung jawab saya sebagai manusia.
Dalam mata kuliah ini, saya belajar banyak tentang penulisan naskah digital. Mulai dari karakteristik hingga permainan kata dalam tulisan untuk menambah jumlah viewers.
Saya belum bisa mendapatkan jumlah viewers sebanyak 3000-an dan sampai sekarang saya masih bingung dengan cara untuk mendapatkan hal tersebut. Walaupun saya berpikiran untuk membuat hal yang lebih menarik seperti judul click-bait, saya tetap tidak melakukannya. Mungkin tulisan saya dalam mata kuliah ini kurang menarik untuk dibaca karena jika dibandingkan dengan tulisan dari mata kuliah yang lain, jumlah viewers-nya cukup menarik untuk dilihat. Semua itu mungkin hasil dari ilmu yang saya dapat dalam mata kuliah ini.
Dua tulisan saya di-take down oleh kompasiana. Menurut saya hal tersebut pantas karena beberapa gambar dalam tulisan tersebut bukan gambar orisinil dan walaupun saya sudah mencantumkan sumber, mereka tetap menghapusnya. Yah, saya rasa ini konsekuensi yang harus saya ambil.
Satu materi yang menurut saya akan berguna di kehidupan mendatang adalah materi tentang SEO dan SEM. Mengoptimalkan kata kunci adalah hal yang masih harus saya pelajari lebih mendalam. Selebihnya, materi yang diberikan oleh pak dosen menurut saya hanyalah materi pengembangan soft skill bagi seorang wartawan.
Saya mendapat beberapa tips dan catatan kaki yang mungkin berguna bagi saya di masa depan. Salah satu yang membuat saya menjadi lebih teliti dalam menulis adalah saat melakukan koreksi tulisan teman saya. Hal tersebut pun membuat saya menyadari untuk melatih kemampuan menulis saya juga dengan konsep ketelitian.
Secara keseluruhan, saya merasa kelas ini bermanfaat walaupun tidak memberikan hasil yang memuaskan bagi saya. Menemukan Tuhan dalam setiap hal sama seperti melihat matahari bersinar tanpa pandang bulu. Terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H