Skripsi merupakan tugas akhir bagi mahasiswa yang menjadi salah satu syarat kelulusan berupa sebuah karya tulis yang memuat topik mengenai bidang studi yang ditekuni oleh mahasiswa.
Skripsi sendiri menuntut peneliti untuk terjun ke lapangan agar paham betul akan masalah yang ada dan menyimpulkan hasil penelitiannya.
Namun, sebelum terjun ke lapangan untuk melakukan penelitian skripsi, mahasiswa diharuskan membuat proposal dengan judul dan rancangan penelitian yang menarik dan harus disetujui oleh dosen pembimbing.
Judul skripsi haruslah jelas dan mudah dipahami, memuat semua variabel penelitian, relevan dengan topik penelitian, dan sesuai dengan masalah yang akan disajikan.
Tak jarang skripsi menjadi salah satu momok bagi mahasiswa semester akhir. Beberapa mahasiswa merasa kesulitan untuk membuat judul skripsi meskipun sudah mengikuti kelas metodologi penelitian.
Oleh karena itu, artikel ini dibuat dengan harapan membantu mahasiswa untuk membuat judul skripsi mereka. Berikut tipsnya:
Lihat Trend dan Masalah di Sekeliling
Seyogyanya, skripsi dapat menjawab masalah yang ada di masyarakat. Oleh karena itu, mahasiswa dituntut untuk update akan trend dan masalah yang muncul di masyarakat terkait isu-isu yang berkaitan erat dengan bidang studi.
Pada bidang marketing misalnya. Trend yang sedang marak adalah menjadikan idol K-pop sebagai brand ambassador produk.
Menentukan Objek dan Tema Penelitian
Langkah lain yang dapat dilakukan sebelum mengajukan judul skripsi adalah dengan menentukan objek penelitian. Mahasiswa sebenarnya boleh menargetkan beberapa lokasi untuk menjadi objek penelitian. Namun, untuk lebih mudah tentukan satu saja objek penelitian.
Hal ini agar kita lebih mudah menemukan masalah yang ada pada objek penelitian yang kita teliti. Setelah itu, mahasiswa dapat menentukan tema penelitian skripsi. Selain sesuai dengan objek penelitian, usahakan topik yang diambil adalah topik yang disukai dan disukai oleh mahasiswa.