Lihat ke Halaman Asli

Kota Merah

Diperbarui: 21 Oktober 2015   20:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Majalah Lentera UKSW Salatiga dibredel, karena luka sejarah kembali di buka. Ingin melupakan sejarah? atau tidak ingin fakta itu terungkap? Atau ada unsur politik yang berada dibelakangnya? PKI dan G30S PKI adalah masa kelam bangsa Indonesia. Kemarin, ada sahabat saya yang menceritakan kisah cintanya, bagaimana masa lalunya ketika diputus oleh kekasihnya. Sebenarnya ia tidak ingin mengingat masa lalunya itu. 2 Tahun pacaran yang akhirnya hanya menjadi duka yang menyejarah. Mantan-nya itu, sekarang, sudah berumah tangga. Dia mengatakan kepadaku, bagaimana cara berinstagram, apakah bisa lewat komputer--bukan dengan hp android--Jawabku: Tidak tahu. Ada apa tiba-tiba kamu ingin membuat instagram?tanyaku. Aku ingin sekedar ngepoin saja, bagaimana dia sekarang? Apa?!" jawabku kaget. "Ya, aku hanya ingin sekedar tahu saja, apakah dia bahagia dengan kekasihnya saat ini. Dan aku terus berharap; dia meminta maaf kepadaku, karena dulu telah memutusnya. Dari mulutnya, aku ingin mendengar, kalau dulu aku berharga di sampingnya. Oo.. begitu tho ceritanya, Kota Merah itu. Sebegitu susahkah meminta maaf? Timoho-Jogja, 21-10-2015 Sumber: http://ngautad.blogspot.co.id/2015/10/kota-merah.html 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline