Pendidik atau guru berperan penting dalam memberikan ilmu pengetahuan, mengajarkan kemampuan, dan membentuk sikap serta kepercayaan pada siswa, yang secara keseluruhan dikenal sebagai proses pembelajaran. Tujuan utamanya adalah mencetak generasi muda yang memiliki kreativitas, aktif, inovatif, dan kemampuan berpikir kritis, sehingga mereka dapat berpartisipasi secara aktif dalam masyarakat untuk membangun negara dan bangsa. Sebagai contoh, salah satu kontribusi yang dapat diberikan oleh generasi penerus adalah melalui pendidikan dan pembelajaran seni budaya, yang memungkinkan mereka untuk mengenal dan memahami warisan budaya nusantara.
Seni budaya merupakan salah satu ciri atau identitas suatu bangsa yang sudah seharusnya diwariskan turun-temurun dan dilestarikan juga dihargai. Pembelajaran seni budaya di sekolah sudah sepatutnya dikenalkan sedini mungkin, yang dimana dapat dimulai dengan hal-hal yang sederhana. Pembelajarannya disusun berbasis aktivitas dalam sejumlah ranah seni budaya, seperti seni, rupa musik, tari, dan teater.
Di era digital ini, teknologi sangatlah berpengaruh dan berperan penting dalam mobilitas dan efektifitas pembelajaran di sekolah terutama pembelajaran seni budaya. Meskipun beberapa orang mungkin skeptis terhadap dampak teknologi dalam seni budaya, namun tak sedikit pula orang yang beranggapan bahwa integrasi dan pemanfaatan yang baik akan sangat berdampak dan dapat membuka peluang yang tak terbatas untuk dapat memperdalam esensi dan apresiasi terhadap kekayaan budaya yang negara ini miliki.
Jika kita berbicara mengenai aspek positif dari teknologi, banyak sekali alasan untuk dapat memanfaatkan penggunaan teknologi dalam pembelajaran seni budaya. Hal tersebut sejurus dengan pernyataan bahwa teknologi dapat membawa kita lebih jauh dan kenyataan jika dengan teknologi, kita akan mendapatkan aksesibilitas yang lebih besar dan fleksibilitas dalam lingkup ruang dan waktu. Dulu, sebelum adanya pemanfaatan teknologi, siswa di sekolah hanya dapat mengakses sebuah informasi mengenai seni budaya secara langsung dengan menghampiri tempat-tempat sekitar yang memiliki seni dan kebudayaan yang dituju dan inilah yang menjadi keterbatasan. Dengan adanya teknologi, kita dapat membawa seni budaya dari seluruh penjuru negeri atau bahkan seluruh dunia langsung ke dalam kelas. Melalui pemanfaatan teknologi berupa video, gambar, rekaman suara, atau bahkan bacaan, kita dapat menutupi keterbatasan tersebut sehingga siswa dapat memahami seni budaya dari belahan dunia tanpa harus bepergian jauh. Selain itu, mengintegrasukan teknologi ke dalam pembelajaran seni budaya SD memunginkan pembelajaran dapat terjadi di mana saja dan kapan saja sehingga menjadikannya nilai tambah dalam fleksibilitas waktu dan tempat.
Dalam rangka mencapai tujuan utama pembelajaran, yaitu melahirkan generasi muda yang kreatif, aktif, inovatif, dan memiliki kemampuan berpikir kritis, peran teknologi dalam pembelajaran seni budaya di sekolah dasar tidak bisa dibiarkan. Teknologi memberikan pendidik maupun peserta didik aksesibilitas yang lebih luas, fleksibilitas waktu dan tempat, serta memungkinkan pembelajaran yang interaktif dan berbasis aktivitas. Dengan integrasi yang bijak, kita dapat memperdalam pemahaman mengenai warisan budaya serta meningkatkan apresiasi terhadap kekayaan budaya yang dimiliki negara. Dengan teknologi, kita dapat membuka pintu baru menuju dunia seni dan budaya yang lebih luas dan menjadikan generasi penerus bangsa lebih terhubung dengan identitas budaya mereka sendiri maupun budaya luar. Dengan demikian, integrasi teknologi dalam pembelajaran seni budaya merupakan langkah yang sangat relevan dan penting di era digital sekarang ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H